Senin 23 May 2016 18:27 WIB

Emil: Banyak Kegiatan Pemkot Bandung yang Kurang Optimal

Rep: C26/ Red: Winda Destiana Putri
Gedung Sate
Foto: jabarprov.go.id
Gedung Sate

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan menerapkan sistem pengelolaan anggaran dengan e-budgeting. Salah satu alasannya adalah karena kegiatan yang dijalankan pemkot masih tergolong banyak.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyebutkan kegiatan yang dilaksanakan di masing-masing SKPD belum memberkan manfaat banyak ke warga Kota Bandung. Padahal anggaran yang dikeluarkan juga besar.

"Bandung ternyata terlalu banyak kegiatan yang dampak kepada masyarakatnya kurang optimal karena ketiadaan tim audit secara smartcity," ujarnya.

Emil menuturkan dalam setahun pemkot bisa membuat kegiatan hingga 15 ribuan. Jumlah ini masih sangat besar dibandingkan kota-kota lainnya. Bahkan Kota Surabaya hanya mengadakan kegiatan setengah dari yang dijalankan di Kota Bandung.

"Pemkot Bandung kegiatannya masih di atas 15 ribu terlalu banyak sementara kota lain, contohnya Surabaya setengahnya dari kita. Tahun depan akan kita efisienkan," ujarnya.

Kegiatan yang dimaksudnya adalah acara maupun pembelian keperluan mendukung program masing-masing dinas. Oleh karenanya penerapan e-budgeting dinilainya dapat menjadi jawaban untuk mengelola reformasi birokrasi pemerintahannya jauh lebih baik. Di mana anggaran yang dikeluarkan lebih efisiens namun jauh terasa manfaatnya kepada warga Bandung.

Emil juga menyebutkan penerapan e-budgeting ini untuk mengoptimalkan manfaat program dan kegiatan yang dilakukan pemkot kepada masyaralat langsung. Sehingga dampaknya langsung terasa di masyarakat.

Dengan demikian, ke depannya ia selaku wali kota akan lebih selektif untuk menyetujui program yang diajukan masing-masing dinas. Kegiatan harus sesuai dengan rencana pembangunan kota Bandung ke depannya.

"Kalau dia tidak bisa menjabarkan tujuan dan detailnya saya tidak akan setujuin. Dia harus bisa menjawab kegiatan ini nyambung ke RPJMD, apakah nyambung ke Musrenbang, kalau tak bisa menjawab referensi berarti dia ngarang hanya untuk menghabiskan uang," tuturnya.

Penerapan e-budgeting ini direncanakan mulai berlaku pada tahun 2017 mendatang. Nantinya segala jenis transaksi pemkot tidak lagi manual namun menggunakan sistem elektronik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement