Senin 23 May 2016 16:12 WIB

Soal Polemik Ahok-Deddy Mizwar, Ini Komentar Nasdem

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Bilal Ramadhan
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar
Foto: Republika/ Edi Yusuf
Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Nasdem buka suara menanggapi pernyataan Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar. Partai pendukung Ahok ini turut prihatin dengan apa yang terjadi di Jawa Barat. Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Nasdem DKI Jakarta melihat Deddy sebagai seorang pemimpin yang prorakyat.

"Dalam hal ini beliau membela kepentingan masyarakat Jabar di masa depan, kami sangat mengapresiasi hal tersebut," kata Sekretaris DPW Nasdem DKI Jakarta Wibi Andrino kepada Republika.co.id, Senin (23/5).

Namun, ada beberapa hal yang perlu diluruskan terkait pernyataan Deddy. Wibi mengatakan, permasalahan reklamasi di Jakarta saat ini sudah dalam proses moratorium. "Dan mengenai dampak yang terjadi di Jabar, kami yakin Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pasti sangat peduli terhadap hal ini," kata dia.

Pihaknya pun menyarankan agar kedua pemimpin daerah terbaik tersebut segera duduk bersama membahas hal itu dan jangan sampai ada komentar sinis yang terlontar.

Pasalnya, DKI Jakarta dan Jawa Barat adalah dua daerah yang saling menopang satu sama lain. Kebijakan yang diciptakan antarkeduanya pun harus saling menguntungkan bagi masyarakat DKI Jakarta maupun Jawa Barat. "Masalah pasti bisa selesai bila kedua pemimpin tersebut dapat berkomunikasi maksimal," ujar Wibi.

Seperti diberitakan sebelumnya, Deddy meneteskan air mata saat membicarakan tentang parahnya kerusakan lingkungan, khususnya yang saat ini marak terjadi di Jawa Barat dan daerah lainnya. Deddy menyebut sebagian besar material yang digunakan untuk membangun pulau buatan di Jakarta Utara tersebut berasal dari daerah di Bogor Barat.

"Janganlah membangun Jakarta dengan cara memindahkan bencana ke daerah lain, janganlah membangun Jakarta dengan cara memindahkan kemiskinan ke daerah lain," ujar Deddy beberapa waktu lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement