Senin 23 May 2016 14:43 WIB

Bupati Bantaeng Ajak Wisudawan Menjadi Wirausaha

Red: Ilham
 Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah memaparkan penhjelasannya dalam diskusi yang bertemakan
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah memaparkan penhjelasannya dalam diskusi yang bertemakan "Percepatan Pembangunan Daerah" yang diadakan di salah satu cafe di Jakarta, Selasa (7/7).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Bupati Bantaeng dua periode Nurdin Abdullah mengajak para wisaudawan tidak lagi fokus mengincar posisi pegawai negeari sipil (PNS). Wisudawan diminta mulai berani menjadi seorang wirausaha yang sukses.

"Daerah kita itu memiliki banyak potensi yang bisa dikembangkan, misalnya saja dari pertanian. Jadi jangan selalu menggantungkan diri sebagai pegawai negeri," katanya saat memberikan kuliah umum pada pelaksanaan wisuda sarjana X dan pasca sarjana II STIE Nobel di Hotel Clarion Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (23/5).

Khusus menyangkut pertanian misalnya, saat ini banyak hasil pertanian masyarakat Bantaeng yang sudah menjadi penopang kebutuhan di provinsi lain seperti Kalimantan dan Sulawesi Utara, seperti halnya bawang merah. Dalam kesempatan itu pula, Bupati yang belakangan mencuat sebagai salah satu bakal calon Gubernur Sulsel itu juga berbagai beberapa ilmunya dalam memajukan daerah yang dipimpinnya selama ini yakni Kabupaten Bantaeng.

Ia menjelaskan, daerah Selatan termasuk Bantaeng sebelumnya lebih dikenal dengan daerah yang tertinggal. Bahkan Kabupaten Bantaeng juga pernah masuk dalam posisi 199 sebagai daerah miskin. Namun sejak memimpin kabupaten pada 2008 tersebut, justru kini pandangan itu telah berubah dan Bantaeng menjadi kabupaten dengan perkembangan yang signifikan.

Menurut dia, Bantaeng sebelumnya itu terkenal dengan persoalan banjir sehingga menghambat perekonomian. Apalagi pasar-pasar juga ikut tergenang setiap musim hujan tiba. Namun sekarang semuanya aman dan telah berubah.

Begitupun sebaliknya saat musim kemarau, para petani kesulitan mendapatkan air dan tentunya akan mempengaruhi pendapatan masyarakat yang mayoritas sebagai petani.

"Namun kami bersama masyarakat bekerja keras dan membuat waduk untuk pengairan. Hasilnya saat ini para petani kita mampu menanam sepanjang tahun," ujarnya.

Bupati yang bergelar profesor itu melanjutkan, terobosan pertama yang dilakukan ketika menjajaki Bantaeng yakni dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM). Penyiapan SDM yang handal ini tentu penting untuk mendukung menyukseskan berbagai program pemerintah.

Selanjutnya, setelah SDM siap maka dimulai pembangunan. Salah satu proyek yang kini telah dinikmati masyarakat yakni Pantai Seruni. Pantai ini sendiri sebelumnya memang terkenal jorok karena menjadi tempat buang air masyarakat sebelum akhirnya disulap menjadi fasilitas yang digemari dan menjadi pionir penting pariwisata Bantaeng.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement