Senin 23 May 2016 09:31 WIB

Pengguna Narkoba di NTT 49 Ribu Orang

Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)
Indonesia Darurat Narkoba (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Kepala Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Nusa Tenggara Timur Kombes Pol Sulistiandriatmoko mengatakan sebanyak 49 ribu orang di daerah setempat diketahui mengkonsumsi narkotika dan obat-obat terlarang lainnya (narkoba).

"Perlu pencegahan dan penanganan yang lebih efektif lagi untuk menghindarkan generasi muda di daerah ini dari ancaman kematian," katanya di Kupang, Ahad (22/5).

Menurut dia, jumlah pengguna narkoba ini, dari waktu ke waktu mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya (2015) yang mencapai 51.298 orang. "Dari total jumlah pengonsumsi itu, paling banyak adalah kaum muda yang masih dalam taraf coba-coba untuk menggunakan obat terlarang itu karena ajakan teman dan pemberian orang lain," katanya.

Ia menyebut terdapat tiga kategori pengguna narkoba, diantaranya masih taraf coba-coba, pemakai dan pencandu. "Untuk taraf coba-coba, golongan yang paling rawan adalah kawula muda. Karena rasa ingin tahunya tinggi dan niat untuk merasakan barang terlarang itu terbuka lebar, karena berbagai faktor seperti pergaulan bebas dan letak NTT yang sangat strategis," katanya.

Karena itu, pihaknya lebih memprioritaskan pada program pencegahan terhadap warga yang rasa keingintahuan terhadap narkoba yaitu gencar melakukan sosialisasi pencegahan. Pencegahan yang paling efektif adalah melakukan pemeriksaan urine secara rutin terhadap warga baik secara perorangan maupun kelompok di instansi terkait berdasarkan permintaan.

Hingga Mei 2016 pihaknya telah melakukan pemeriksaan urine terhadap sejumlah 99 sekitar 139 oknum staf dan pegawai di Kejati NTT, namun tidak ada satu pun yang positif mengidap narkoba. Selain itu, katanya Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Nusa Tenggara Timur juga melakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine kepada personel TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL Sektor Barat Yonarmed 11 Kostrad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement