Ahad 22 May 2016 22:50 WIB

Dinkes Temukan 60 Kasus Kusta di Lebak

Bakteri lepra atau kusta (mycobacterium leprae)
Foto: musee-afrappier.qc.ca
Bakteri lepra atau kusta (mycobacterium leprae)

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak menemukan sebanyak 60 kasus penderita kusta atau lepra. Kepala Pencegahan Penyakit Menular dan Lingkungan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmatullah mengatakan pihaknya mengoptimalkan pemberian pengobatan dengan sistem pengawasan minum obat (PMO) dari keluarga, tetangga dan petugas medis.

Dia mengatakan pengawasan sistem PMO tentu sangat efektif untuk penyembuhan penderita kusta. Sebab, terbukti tahun lalu sebanyak 40 kasus dinyatakan sembuh total. Dia memastikan dengan PMO sebanyak 60 penderita dapat sembuh jika patuh meminum obat secara rutin selama setahun.

Pengobatan kusta harus minum obat selama setahun untuk membunuh kuman bakteri yang terjadi pada bagian kulit anggota tubuh bagian tangan atau kaki. Sebab, jika penderita tidak rutin (putus) minum obat selama masa pengobatan maka mereka akan kembali ke nol lagi.

"Kami yakin melalui PMO itu penderita bisa sembuh total jika meminum obat selama masa pengobatan," ujarnya.

Menurt dia, penyakit kusta merupakan jenis penyakit kulit yang bisa menular kepada orang lain melalui kontak langsung dengan penderita. Apalagi, penderita kusta basah sangat mudah menularkan kuman lepra kepada orang lain.

"Jika kita bersentuhan langsung dengan penderita kusta basah kemungkinan akan tertular," katanya.

Ia juga mengatakan, saat ini daerah endemis penularan kusta di Kabupaten Lebak tersebar di Kecamatan Rangkasbitung, Cibadak, Cimarga, Kalanganyar, Maja, Warunggunung dan Sajira. Sampai saat ini, lanjut dia, daerah tersebut merupakan daerah endemis penularan penyakit kusta.

Pemerintah daerah menargetkan pada 2020 Kabupaten Lebak bebas dari penyakit kusta, karena itu kami terus melacak kasus kusta serta melakukan sosialisasi tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Melalui sosialisasi serta pelacakan warga bisa mencegah penyebaran penyakit kusta karena penyakit itu membawa dampak sosial di tengah masyarakat dan produktivitas penderita jadi menurun.

"Kami mengajak kepada penderita kusta agar selalu minum obat kalau ingin sembuh total," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement