Sabtu 21 May 2016 14:31 WIB

Infrastruktur di 12 Kawasan Wisata Yogyakarta Ditambah

Rep: Yulianingsih/ Red: Nur Aini
Objek Wisata Kalibiru, Kulonprogo, Yogyakarta
Foto: ROL/Winda Destiana
Objek Wisata Kalibiru, Kulonprogo, Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menguatkan diri sebagai Kota Pariwisata. Saat ini Pemda bersama Pemerintah Kabupaten/Kota tengah mengembangkan dan menata 12 kawasan wisata yang tersebar di wilayah DIY.

Tim perencana dari Bappeda DIY, Taufik AR mengatakan, pengembangan wisata yang dilakukan Pemda DIY ini berbasis kawasan. Pengembangan dan penataan dilakukan secara bertahap sejak 2012 hingga 2022 mendatang.

"Pengembangan dan penataan kita lakukan secara bertahap. Tahap pertama dilakukan pada 2012-2015. Saat ini masuk tahap kedua pembangunan sarana dan infrastruktur dari 2016-2018," katanya di sela-sela diskusi masa depan pariwisata Yogyakarta di Gedung DPD DIY, Sabtu (21/5).

Keduabelas wilayah wisata yang dikembangkan berbasis kawasan di DIY adalah daerah Gunung Merapi hingga Prambanan Sleman, Wilayah Yogya meliputi  Monumen Jogja Kembali, Tugu, Malioboro, Kraton Yogya, Ngasem, Kotagede, dan Pakualaman.

Selain itu, ada wilayah Pathuk Gunungkdul, wilayah pesisir Pantai Gunungkidul dari Timur Wediombo hingga Barat, wilayah Panggang, Gunungkidul Barat sebagai kawasan Geopark. Sedangkan wilayah pantai Selatan Bantul, Wilayah Imogiri Raya sebagai sentra budaya Bantul.

Wilayah lain adalah wilayah pesisir Pantai Kuloprogo, dan wilayah Utara Kulonprogo daerah Kokap dan Sermo Raya serta wisata Kali Biru sebagai wisata alam dan perkebunan.

"Tahap ini masuk pembangunan infrastruktur termasuk Malioboro sudah dimulai dan wilayah lain menyusul," ujarnya.

Semua pengembangan dan pembangunan wisata di 12 wilayah itu oleh kabupaten/kota harus merujuk ke hal tersebut.

Salah satunya rencana pembangunan parkir wisata Kotagede di pinggir Kali Gadjah Wong. Rencana ini dilakukan Pemkot Yogyakarta dan sudaah sampai penyusunan Detail Engeenering Design (DED). Program lain yang dikembangkan DIY dalam pengembangan wisata adalah paket wisata minat khusus. Melalui paket-paket yang tengah disusun bersama beberapa pihak wisatawan diharapkan tinggal lebih lama di DIY.

Baca juga: Menpar Nilai Promosi Wisata ke Cina Belum Maksimal

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement