Sabtu 21 May 2016 07:52 WIB

Jadikan Sungai Beranda Depan, Banjarmasin Berharap Dukungan Komunitas

Sungai Martapura, di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
Foto: kabarbanjarmasin.com
Sungai Martapura, di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANJARMASIN -- Pemerintah Kota (Pemkot) Banjarmasin, Kalimantan Selatan, ingin menjadikan sungai sebagai beranda depan perkembangan kota sehingga sungai benar-benar menjadi daya tarik.

"Kita tahu Banjarmasin memiliki 102 sungai tetapi selama ini kurang diberdayakan sebagai penggerak perkembangan kota, karena itu kedepan sungai akan lebih diperhatikan lagi," kata Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina, di Banjarmasin, Jumat malam.

Hal tersebut dikatakan wali kota yang didampingi Wakil Wali Kota setempat Hermansyah saat acara "ngobrol bareng" dengan berbagai elemen masyarakat di lokasi Siring Tendean Banjarmasin.

"Ngobrol bareng" tersebut dilakukan setelah wali kota bersama para pejabat di lingkungan Pemkot Banjarmasin dan tim penggerak PKK kota melakukan peninjauan stand pameran kuliner khas Banjar, di lokasi tersebut.

Menurut Ibnu Sina, Banjarmasin diklasifikasikan sebagai kota pusaka dunia. Bukan lantaran karena banyaknya benda atau bangunan peninggalan yang bersejarah, tetapi lantaran banyaknya sungai yang membelah kota yang luas sekitar 98 kilometer persegi dengan jumlah penduduk sekitar 750.000 jiwa tersebut.

 

Banjarmasin tak memiliki sumber daya alam berupa tambang atau hutan, tetapi Banjarmasin hanya memiliki sungai. Karena itu sumber daya sungai itu akan dikembangkan sebagai asesoris kota, sebagai urat nadi kota, sebagai alat mempercantik kota, serta sebagai penggerak ekonomi masyarakat.

"Kita tahu peradapan manusia itu berawal dari sungai, makanya jika kita berhasil mengembangkan sungai sebagai upaya menciptakan peradaban yang lebih maju maka kita akan lebih dikenal dan didatangi," katanya.

Banyak daerah lain yang memiliki sungai dan sudah menjadi kunjungan wisatawan dunia. Padahal sungai di daerah itu tidak lebih eksotis dari sungai di Banjarmasin. Hanya saja diakui, kebersihan sungai di Banjarmasin masih kurang terjaga.

Kedepannya tak ada pilihan lain, bagaimanapun agar sungai Banjarmasin menjadi bersih hingga elok dan pasti akan jadi destinasi wisata dunia.

Karena itu ia meminta dukungan semua lapisan masyarakat. Terlebih sekarang banyak bermunculan komunitas yang peduli terhadap penghijauan dan kebersihan sungai, seperti Forum Komunitas Hijau (FKH) dan Masyarakat Peduli Sungai (Melingai).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement