REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Tim SAR gabungan menemukan satu jenazah korban banjir bandang di kawasan Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang. Namun upaya evakuasi belum bisa dilakukan, karena jenazah itu terkubur tanah dan bebatuan di kedalaman ratusan meter.
"Satu jenazah berjenis kelamin perempuan ditemukan tim SAR masyarakat. Sulit dievakuasi karena kedalamannya mencapai seratus meter, sangat ekstrim. Jadi, besok pagi akan dievakuasi," kata Kepala Kantor SAR Medan Zainul Thahar, Kamis (19/5).
Zainul mengatakan, tim gabungan terus memperluas area pencarian. Satu jenazah yang ditemukan hari ini, lanjutnya, ditemukan dalam keadaan terjepit batu di pinggir sungai Lau Betimus, tepatnya di desa Sukamakmur, Sibolangit. Posisi jenazah tersebut berada di sekitar enam kilometer dari air terjun.
"Pencarian akan tetap dilanjutkan besok. Belum ada ketetapan untuk ditutup," ujarnya.
Dengan ditemukannya satu jenazah hari ini, berarti masih ada empat korban terdaftar lain yang masih hilang. Zainul mengatakan, ada sekitar 400 orang yang terlibat dalam proses pencarian. Tim gabungan ini, lanjutnya, terdiri dari prajurit TNI, personel Polri dan tim SAR masyarakat kawasan Sibolangit dan sekitarnya.
"Untuk anjing pelacak itu bagian Polri. Tapi untuk hari ini, nggak ada anjing pelacak yang diturunkan karena barangkali medan yang sulit untuk anjing tersebut, kan berbatu-batu," jelasnya.
Malam ini, lokasi di sekitar kawasan Air Terjun Dua Warna diguyur hujan. Pencarian pun akan kembali dilanjutkan esok hari.
Sebelumnya, berdasarkan data yang masuk, ada 76 wisatawan dan dua pemandu yang dilaporkan hilang akibat banjir bandang di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang, Sumut, Ahad (15/5) sore. Dari angka ini, yang bisa keluar menyelamatkan diri dan diselamatkan masyarakat berjumlah 56 orang.
Dari 22 korban yang hilang, satu orang bernama Mordang Sualoan Harahap telah dievakuasi dalam keadaan selamat pada Senin (16/5) dinihari. Dengan ditemukannya 16 jenazah pada Senin (16/5), berarti ada lima korban yang masih hilang.
Proses pencarian korban hilang yang terus dilakukan tidak menemukan hasil pada Selasa (17/5) dan Rabu (18/5) kemarin. Hingga akhirnya, tim gabungan kembali menemukan satu jenazah hari ini, Kamis (19/5).