REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bisnis dengan tiga perusahaan tambang asal Rusia, yakni Blackspace Group, RUSAL, dan Vi Holding Group. Pertemuan dilakukan di sela-sela kunjungan kerja Presiden di Sochi, Rusia, Kamis (19/5).
Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan bahwa Vi Holding Group menawarkan sebuah teknologi baru yang disebut-sebut dapat menekan biaya produksi dalam aktivitas pertambangan.
"Mereka mengatakan memiliki teknologi baru agar bisa memroses nikel dengan harga yang sangat murah, hanya setengahnya dari sekarang," ujar Rini, yang ikut mendampingi Presiden selama di Sochi.
Vi Holding Group sendiri diketahui baru akan menyelesaikan pembangunan pabrik pertamanya di Rusia akhir tahun ini. Adapun Blackspace Group dan RUSAL, Rini mengatakan bahwa mereka ingin menjajaki kemungkinan untuk dapat bekerja sama dengan BUMN.
Khusus Blackspace Group, perusahaan yang bergerak di bidang penambangan batu bara dan nikel tersebut diketahui telah menjalankan bisnis di Sulawesi dan Kalimantan.
"RUSAL sangat berharap untuk dapat bekerja sama dengan ANTAM dan INALUM untuk memproses produk alumunium," katanya.