Kamis 19 May 2016 16:17 WIB

Fasilitas Air Bersih Dibangun di Karawang

Fasilitas air bersih (Ilustrasi)
Fasilitas air bersih (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG  --  Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas melalui unit industrinya PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills (Pindo Deli) Karawang bersama Habitat for Humanity (HFH) Indonesia merenovasi Madrasah Ibtidaiyah dan fasilitas mandi cuci kakus (MCK) di Desa Taman Mekar dan Desa Cikonju Kabupaten Karawang, Jawa Barat. 

“Ini merupakan wujud komitmen membantu pemberantasan kemiskinan, peningkatan kesehatan masyarakat, serta pendidikan di sekolah. Dalam  pelaksanaannya, warga turut bergotong royong sehingga pembangunan bisa berlangsung lancar,” kata Direktur HFH Indonesia James Tumbuan di Karawang, Kamis (19/5).

Direktur APP Sinar Mas Suhendra Wiriadinata menyambut baik kerja sama dengan Habitat for Humanity Indonesia untuk implementasi program CSR perusahaan pada unit industri kami di Karawang, Serang Banten (Indah Kiat Pulp & Paper Serang) dan Perawang Riau (Indah Kiat Pulp & Paper Perawang).

Suhendra mengatakan salah satu bentuk kerja sama yang dilakukan adalah dalam penyediaan air bersih dan sanitasi, baik di masyarakat maupun sekolah. Selain itu, untuk kepentingan internal yang bertujuan mendukung pemerintah yang mengacu pada Sustainable Development Goals (SDGs), dalam hal ini pada Goal keenam (clean water & sanitation) dan Goal keempat (quality education).

Kerja sama dengan HFH Indonesia adalah wujud pelaksanaan UN CEO Water Mandate dalam meningkatkan akses masyarakat untuk mendapatkan air bersih dan fasilitas sanitasi. APP melalui Pindo Deli Karawang telah merealisasikan penyediaan sarana toilet umum beserta sumber air bersih bagi warga Desa Taman Mekar dan Cikonju di Karawang.

"Kami harapkan lebih dari 250 kepala keluarga (KK) dapat menikmati fasilitas ini, sehingga kualitas hidup mereka dapat ditingkatkan," kata Suhendra.

Desa Taman Mekar dan Cikonju terpilih karena selain kualitas air tanahya yang tidak memenuhi syarat kesehatan dan belum terjangkau sambungan air bersih, sebagian besar masyarakatnya (hingga 60 persen) belum memiliki fasilitas MCK.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement