Kamis 19 May 2016 12:53 WIB

Golkar: Ade Komarudin Tetap Jabat Ketua DPR

Ade Komarudin. (Republika/ Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Ade Komarudin. (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Politikus Partai Golkar Firman Soebagyo mengatakan setelah terpilihnya Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar, posisi Ade Komarudin tetap menjadi Ketua DPR sesuai komitmen yang diambil ketika pelaksanaan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).

"Pak Setya Novanto dan Pak Aburizal Bakrie sudah memberikan garansi bahwa Ketua DPR tetap dipegang Pak Akom (Ade Komarudin, red) dan Ketua Fraksi Golkar tergantung Ketua Umum Golkar," katanya di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis (19/5).

Dia mengatakan, kemenangan Novanto ada andil Akom karena sebenarnya pada putaran kedua, Akom dengan jiwa besar mengundurkan diri. Hal itu menurut dia, agar tidak ada konflik berkepanjangan dan agar Golkar segera konsentrasi melakukan tugas kepartaian dan legislasi.

"Maka pertimbangan Pak Akom karena masih muda toh juga menjadi pimpinan DPR memberikan mandat ke Novanto menjadi Ketum," ujarnya.

Firman menilai, kemenangan Novanto itu merupakan "sharing" dari Akom untuk mewujudkan semangat akomodatif yang menjadi tujuan Munas Rekonsiliasi. Dia mengatakan, kesepakatan yang diambil antara Akom, Novanto, dan ARB menjadi pembelajaran proses demokrasi di Golkar karena semuanya mengedepankan kepentingan partai.

"Sesuai komitmen ketika Akom mengundurkan diri kan sudah berkonsultasi dengan tim intinya Mbak Titiek, Pak Hidayat, saya, Bambang Soesatyo, dan Misbakhun," katanya.

Selain itu dia mengatakan, Munaslub memiliki konsekuensi terhadap perubahan yang terjadi di struktur fraksi karena merupakan kepanjangan partai. Karena itu menurut dia, informasi yang beredar ada beberapa nama yang akan menggantikan Novanto sebagai Ketua Fraksi Golkar karena yang bersangkutan akan mengundurkan diri.

"Nama yang mencuat ada Pak Roem Kono dan Aziz Syamsuddin, mereka semua adalah kader yang memiliki pengalaman namun pertimbangannya dari ketua umum terpilih," katanya.

Firman berharap, Munaslub lalu memiliki semangat rekonsiliasi maka harus menunjukkan representasi dari semua kekuatan disatukan kembali agar Golkar bisa eksis kembali.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement