Rabu 18 May 2016 12:48 WIB

Pensiunan PNS Dukung Program Transmigrasi

Mantan Menteri Transmigrasi dan Permukiman Perambah Hutan Siswono Yudo Husodo (kiri) memotong tumpeng pada peringatan 30 Tahun Persatuan Wredatama Transmigrasi (PWT) di Balai Makarti Mukti Tama, Jakarta, Selasa (17/5).
Foto: Kemendesa
Mantan Menteri Transmigrasi dan Permukiman Perambah Hutan Siswono Yudo Husodo (kiri) memotong tumpeng pada peringatan 30 Tahun Persatuan Wredatama Transmigrasi (PWT) di Balai Makarti Mukti Tama, Jakarta, Selasa (17/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Persatuan Wredatama Transmigrasi (PWT) atau persatuan pensiunan PNS pegawai transmigrasi medukung program transmigrasi pemerintah. Ketua PWT Joko Sigit Purnomo mengatakan organisasinya memfasilitasi keterikatan antar pensiunan pegawai transmigrasi.

Tujuan berdirinya PWT juga untuk menjalin komunikasi dengan petugas transmigrasi yang masih dalam kategori aktif. Harapannya, komunikasi tersebut dapat mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan program transmigrasi.

“Ada hal pokok yang wajib dimiliki oleh PWT, Pertama, pensiunan harus rukun dan saling tolong menolong. Kedua, harus menjalin hubungan dengan teman-teman yang masih aktif,” ujarnya, dalam peringatan milad ke-30 PWT.

Sebelumnya, Menteri Desa PDTT, Marwan Jafar mengatakan, pelaksanaan program transmigrasi saat ini difokuskan pada wilayah perbatasan. Selain dapat mengangkat keterisolasian daerah terpencil, hal tersebut juga bertujuan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Daerah perbatasan memiliki potensi alam yang tinggi, tinggal bagaimana kita mengolah dan mengembangkannya. Maka, transmigrasi di perbatasan tidak sepatutnya dianggap sebagai tantangan yang sulit, karena ini sebenarnya adalah peluang besar,” ujarnya.

Menteri Marwan mengatakan, program transmigrasi telah berhasil mengangkat keterisoliran daerah-daerah terpencil. Program transmigrasi menurutnya, telah berhasil  membentuk 104 Ibukota Kabupaten pemekaran, dan membentu 3.003 desa baru.

“Bahkan transmigrasi juga telah mendukung terbentuknya 2 ibukota provinsi baru, yakni Mamuju di Provinsi Sulawesi Barat dan Bulungan (Tanjung Selor) di Provinsi Kalimantan Utara,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement