Senin 16 May 2016 20:19 WIB

22 Wisatawan Hilang, Lokasi Wisata Air Terjun akan Ditutup Sementara

Rep: Issha Haruma/ Red: Hazliansyah
Petugas gabungan mengangkat kantong berisi jenazah korban banjir bandang, di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (16/5).  (Antara/Irsan Mulyadi)
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Petugas gabungan mengangkat kantong berisi jenazah korban banjir bandang, di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (16/5). (Antara/Irsan Mulyadi)

REPUBLIKA.CO.ID, DELI SERDANG -- Plt Gubernur Sumatra Utara Tengku Erry Nuradi meminta Pemerintah Kabupaten Deli Serdang menutup sementara lokasi wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolangit. Hal ini menyusul banjir bandang yang menghanyutkan 22 orang, Ahad (15/5) sore.

"Dengan adanya kondisi ini, kami harap kepada Pemda Deli Serdang, di cuaca ekstrem ini lokasi wisata yang berbahaya harus ditutup, yang rawan banjir bandang dan lainnya, yang bisa menimbulkan bahaya," kata Erry saat mengunjungi posko Air Terjun Dua Warna, Senin (16/5) sore.

Erry mengatakan, Pemkab Deli Serdang harus memberikan peringatan kepada masyarakat untuk menghindari kejadian serupa terulang. Hal ini, lanjutnya, harus dilakukan sebelum kembali jatuh korban jiwa. "Apalagi lokasinya cukup jauh. Tentu harus diberi tanda, mana yang bisa dikunjungi, mana yang tidak," ujarnya.

Menurut Erry, masih banyak tempat wisata alam yang sulit dijangkau karena berada di pelosok. Ia mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati selama di lokasi wisata yang jauh dari permukiman warga tersebut. "Pemerintah juga tetap harus beri perhatian melalui kepala desa, kepala dusun untuk memberi warning terhadap hal-hal yang diperbolehkan atau tidak," kata Erry.

Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, dikatakan Erry, akan memberikan bantuan kepada keluarga korban. "Akan kami berikan santunan secepatnya," ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 76 wisatawan dan dua pemandu dilaporkan hilang kontak di lokasi wisata Air Terjun Dua Warna, Sibolangit, Deli Serdang, Sumut, Ahad (15/5) sore. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Deli Serdang telah mengevakuasi 56 di antaranya hingga Ahad malam.

Dari 22 korban yang hilang, satu orang bernama Mordang Sualoan Harahap telah dievakuasi dalam keadaan selamat. Dengan ditemukannya 17 orang hari ini, berarti masih ada empat korban yang masih hilang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement