REPUBLIKA.CO.ID, LUBUK BASUNG, -- Harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Agam, Sumatera Barat, turun menjelang Ramadhan 1437 Hijriyah.
"Harga kebutuhan pokok ini turun dari Rp 1.000 sampai Rp 7.000 per kilogram. Ini informasi yang kami peroleh dari pedagang di pasar Impres Lubuk Basung," kata Kepala Bidang Pasar Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Agam, Muhammad Abril di Lubuk Basung, Senin (16/5).
Ia menjelaskan, harga kebutuhan pokok yang turun itu, seperti beras benang pulau dari Rp 12.000 per kilogram menjadi Rp 11.000 per kilogram, beras batang Pasaman dari Rp 11.000 per kilogram menjadi Rp 10.500 per kilogram, cabai merah kriting dari Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 32.000 per kilogram.
Lalu, cabai rawit dari Rp 32.000 per kilogram menjadi Rp 25.000 per kilogram, bawang merah dari Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 32.000 per kilogram, harga bawang putih dari Rp 35.000 per kilogram menjadi Rp 32.000 per kilogram.
Sedangkan harga tomat dari Rp 10.000 per kilogram menjadi Rp 8.000 per kilogram, wortel dari Rp9.000 per kilogram menjadi Rp 8.000 per kilogram dan lainnya. "Harga ini turun akibat produksi melimpah dari daerah penghasil," tambahnya.
Sedangkan harga kebutuhan pokok yang normal, seperti gula pasir lokal sebesar Rp 16.000 per kilogram, daging ayam boiler Rp 42.000 per ekor, daging sapi Rp 110.000 per kilogram.
Minyak goreng Bimoli botol Rp 16.000 perliter, minyak Bimoli kemasan Rp 13.000 per liter, minyak tanpa merek Rp 13.000 per kilogram dan lainnya. "Kemungkinan harga kebutuhan pokok akan naik menjelang Ramadhan, karena permintaan sagat tinggi saat itu dan pengalaman tahun sebelumnya," ujarnya.
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Padang Baru Lubuk Basung, Hendra mengatakan, harga cabai merah, cabai rawit, tomat dan lainnya ini turun semenjak satu Minggu lalu.
Dengan murahnya harga cabai ini maka permintaan sangat tinggi. "Setiap hari, cabai laku sekitar 50 kilogram. Sedangkan saat harga cabai naik hanya sekitar 20 kilogram per hari," katanya.