REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memberi motivasi saat mengunjungi murid SD Petojo Utara 13, Gambir, Jakarta Pusat yang akan menghadapi Ujian Sekolah/Madrasah Berstandar Daerah (USM BD). Ia berharap murid SD punya mimpi setinggi-tingginya.
Pria yang akrab disapa Ahok itu mengulas kenangan masa lalunya ketika berada di bangku Sekolah Dasar. Dari sekian banyak kenangan, ia mengingat jelas soal-soal hitungan yang pernah ia kerjakan.
"Saya dulu ujiannya enggak ada matematika, tapi ujian berhitung namanya. Nah, dulu soalnya begini, misalkan Ibu Ani punya uang Rp 1.000, dulu uangnya enggak banyak-banyak. Lalu ibu Ani ke pasar beli beras Rp 10, berapa sisa uang Ibu Ani?" katanya dalam kata sambutan, Senin (16/5).
Ia juga menceritakan teman sebayanya yang tak bisa melanjutkan sekolah lantaran keterbatasan biaya. Ahok merasa beruntung karena ayahnya bisa membiayainya hingga bangku kuliah.
"Dulu Bapak punya teman namanya Joni. Bapak orang beruntung, dia tidak. Padahal dia lebih pintar daripada Bapak. Dia putus sekolah di SMP karena harus bantu bapaknya, kalau Bapak bisa sampai kuliah. Coba liat tuh, anak enggak sekolah banyak, kata bapak saya. Harusnya kamu mikir gimana mereka bisa sekolah terus," kenangnya.
Ia pun meminta agar anak-anak mempunyai cita-cita tinggi. Sebab ia meyakini program pemprov DKI dalam bidang pendidikan masih terus berlanjut sepeninggal dirinya. "Mungkin kalian kuliah bapak udah enggak jadi gubernur, tapi bapak yakin programnya masih diikuti jajaran PNS. Anak-anak mungkin bukan jadi walikota, bupati, gubernur, tapi presiden," harapnya.
Baca juga, Pemda Bekasi Fasilitasi Ujian Siswa SD Korban Pemerkosaan.