Sabtu 14 May 2016 00:17 WIB

Gunung Rinjani Diusulkan Jadi Unesco Global Geopark

Menikmati matahari terbit di Gunung Rinjani dari Bukit Pergasingan, Sembalun, Lombok.    (Republika/ Wihdan Hidayat)
Foto: Republika/ Wihdan
Menikmati matahari terbit di Gunung Rinjani dari Bukit Pergasingan, Sembalun, Lombok. (Republika/ Wihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gunung Rinjani yang merupakan destinasi wisata andalan Nusa Tenggara Barat diusulkan untuk menjadi Unesco Global Geopark (USG), yang sebelumnya disebut Global Geopark Network (GGN).

General Manager Geopark Rinjani, Chaerul Maksul mengatakan dua asesor dari Unesco, yakni Mauricio Burlando dari Italia dan Soo Jae Lee dari Korea Selatan akan datang pada 18-20 Mei 2016 melakukan penilaian. Keduanya nanti akan didampingi peninjau Prof Ibrahim Koomoo dari Indonesia dan Dr Nurhayati dari Malaysia.

"Mereka ini akan melakukan kunjungan lapangan di daerah yang pernah terdapat letusan Gunung Rinjani," katanya.

Ia mengatakan dalam kunjungan selama tiga hari di Pulau Lombok, kedua asesor ini akan melihat beberapa keanekaragaman yang di miliki Rinjani, mulai dari sisi geoligi, biologi dan budaya.

"Sistem penilaian sekarang berubah. Kalau tahun lalu di umumkan dan langsung diserahkan sertifikat, tetapi saat ini rekomendasi tim asesor ini akan dibacakan pada konvensi ketujuh di Inggris dan pengumumannya baru dilakukan pada 2017," jelas Chaerul yang juga menjabat Kepala Bappeda NTB.

Menurutnya, pengembangan Gunung Rinjani tidak hanya terpaku pada GGN, tetapi berkelanjutan dan konservasi. Karena Gunung Rinjani sendiri merupakan jantung Pulau Lombok.

Sementara, Ketua Tasporce Geopark Indonesia Yunus Kusumabrata menuturkan akan banyak keuntungan yang diperoleh Rinjani jika ditetapkan menjadi UGG, maka Rinjani akan di promosikan secara gratis ke seluruh dunia.

"Kalau Rinjani masuk maka geopark di Indonesia bertambah menjadi tiga setelah Gunung Batur di Bali dan Gunung Sewu di Pulau Jawa. Bahkan, ini akan menjadi kebanggaan bangsa," katanya.

Karena itu, kata dia, pihaknya mempersiapkan secara maksimal agar Gunung Rinjani bisa lolos menjadi UGG.

"Kita tahu pemerintah menargetkan pada 2019 angka wisatawan mencapai 20 juta orang, saat ini baru mencapai 10 juta orang. Kalau Rinjani masuk UGG bisa menjadi daya dorong wisatawan untuk datang ke Indonesia," kata dia.

Caerul Maksul mengatakan jumlah pendaki yang menuju Gunung Rinjani pada tahun 2015 mencapai 70.705 orang. "Wisatawan manca negara 27.18 orang dan wisatawan nusantara 43.519 orang," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement