REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Bupati Lebak Iti Octavia meminta warga Baduy yang tinggal di pegunungan Kendeng memperhatikan kebersihan agar terhindar dari berbagai penyakit menular.
"Kami menerima laporan 19 warga Baduy Dalam yang tersebar di Kampung Cikawartana, Cikeusik, dan Cibeo terjangkit frambusia atau sejenis penyakit kulit yang menyerang sekujur tubuh," kata Iti saat perayaan tradisi Seba Baduy di Lebak, Jumat (13/5).
Pemerintah daerah terus menyosialisasikan hidup bersih dan sehat agar masyarakat Baduy tidak terserang penyakit menular. Selain itu, pemerintah melalui petugas medis di Puskesmas terdekat juga cukup serius mengobati penyakit korengan yang menimpa warga Baduy itu.
Penyebaran penyakit frambusia akibat buruknya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), seperti tidak berganti pakaian sampai berminggu-minggu dan mandi tidak menggunakan sabun. Bahkan, warga Baduy ketika tidur tidak beralas tikar. Perilaku seperti itu merupakan budaya masyarakat Baduy sehingga petugas medis kesulitan untuk mengubah pola hidup mereka agar menjadi lebih bersih dan sehat.
"Kami berharap ke depan masyarakat Baduy menjaga kesehatan dengan pola hidup bersih sehingga bebas dari penyebaran penyakit menular seperti Frambusia itu," ujar Iti.