REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Wakil Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Haidir meminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) mengevakuasi buaya yang memangsa warga setempat hingga tewas di Sungai Gegas di daerah itu.
"Kita akan panggil pihak BKSDA Bengkulu. Kita minta personel BKSDA mengevakuasi buaya di sungai tersebut," katanya, di Mukomuko, Jumat (13/5).
Wakil Bupati Mukomuko mengatakan hal itu saat berada di rumah Aris (30) warga Desa Makmur Jaya, Kecamatan Sungai Rumbai yang dimakan buaya hingga tewas di Sungai Gegas di wilayah tersebut, Kamis pagi (12/5).
Ia minta, BKSDA tidak hanya mengevakuasi buaya yang memangsa warga setempat, termasuk juga seluruh induk buaya yang berkeliaran di Sungai Gegas. "Pindahkan semua induk buaya dari sungai itu agar warga di wilayah ini dapat beraktivitas di sungai tersebut dengan tenang," ujarnya.
Ia menyarankan, warga di daerah itu untuk tidak mendekati sepanjang lokasi tempat kejadian warga dimangsa buaya.
Kepala BKSDA Resor Kabupaten Mukomuko Rasidin mengatakan pihaknya berencana memasang jerat buaya yang telah memangsa seorang warga Desa Makmur Jaya hingga tewas di Sungai Gegas di daerah itu. "Kita mau pasang jeratnya. Buaya tersebut masih berada di sungai itu," ujarnya.
Ia menjelaskan, pihaknya memasang jerat buaya di sepanjang Sungai Gegas dan tempat kejadian peristiwa manusia dimangsa buaya.
Namun, katanya, pihaknya yang hanya berjumlah tiga orang di daerah itu tidak mampu untuk menangkap buaya tersebut. "Kami minta penambahan jumlah personel dari Kota Bengkulu," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
