REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Kemunculan buaya yang diduga sebagai pemangsa manusia kembali bikin geger Desa Jaya Karet, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Sabtu (26/1).
Buaya tersebut diduga buaya yang sama yang telah memangsa warga setempat, Agus Riyadi (12), pada Selasa (18/1) lalu.
"Buaya tersebut muncul di perairan Sungai Mentaya tidak jauh dari pemukiman penduduk sebanyak dua ekor, namun sayangnya buaya tersebut lolos dari kejaran warga," kata Kepala Desa Jaya Karet, Fauzi di Sampit, Sabtu (26/1).
Warga yang memang sedang memburu buaya pemangsa tersebut sudah mengepungnya dan warga sempat menghujani tumbak ke arah buaya itu, namun tak satu tumbak pun yang mengenai sasaran.
Buaya itu langsung menghilang ke dalam air, perburuan sempat berlanjut dengan memberi umpan seekor ayam. Usaha itu sia-sia karena buaya yang menjadi target perburuan tidak mau keluar dari persembuyiannya.
"Sejak itu buaya pemangsa tersebut tidak pernah muncul lagi dan kami memutuskan menghentikan perburuan buaya tersebut," katanya.
Warga Desa Jaya Karet sampai saat ini masih was-was dan takut beraktivitas di sungai Mentaya, dan warga desa juga berharap buaya tersebut tidak muncul lagi.
Fauzi mengungkapkan, perburuan buaya tersebut dilakukan atas inisiatif warga desa dengan harapan dapat menangkap buaya pemangsa tersebut baik dalam kondisi hidup maupun mati. "Kami tidak ingin ada korban meninggal lagi, untuk itu buaya tersebut harus ditangkap," ungkapnya.
Sedikitnya sudah lima warga yang maninggal dunia akibat dimangsa buaya, dan sampai saat ini buaya tersebut belum tertangkap. Ia juga memastikan kematian Agus pada waktu itu akibat dimangsa buaya dan bukan digigit ikan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
