Kamis 12 May 2016 22:54 WIB

PAM Jaya akan Tingkatkan Kualitas Air di Rusun Muara Baru dan Pesakih

Rep: Wisnu Aji Prasetiyo/ Red: Dwi Murdaningsih
 Sejumlah anak bermain sepeda di lahan terbuka Rumah Susun (Rusun) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (21/5).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Sejumlah anak bermain sepeda di lahan terbuka Rumah Susun (Rusun) Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PAM Jaya melakukan kunjungannya ke rumah susun Muara Baru dan Pesakih. Dari hasil peninjauan, diketahui kualitas air bersih di kedua rusun tersebut masih kurang baik.

"Kita sudah dengar dari warga dan meninjau langsung, ternyata airnya masih lengket," kata Direktur Utama PAM Jaya, Erlan Hidayat di Jakarta, Kamis (12/5).

Terkait hal tersebut, Erlan pun berjanji akan meningkatkan kualitas air di kedua rusun itu. Menurut dia, untuk saat ini kapasitas air di Rusun Muara Baru sudah mencapai 460 m3/hari. Rinciannya 400 m3 berasal dari Water Treatment Plant yang dioperasikan PAM Jaya dengan memanfaatkan Waduk Pluit sebagai air bakunya. Selain itu, kata dia, sisanya 60 m3 berasal dari bantuan air tangki yang dikirim oleh PAM Jaya dan Palyja setiap hari.

"PAM Jaya memasok air di sini dengan memanfaatkan sumber air dari Waduk Pluit yang sebenarnya tidak layak diolah. Pasalnya air yang diproduksi masih belum mencukupi kuantitasnya. Namun sejak tanggal 7 April 2016, PAM Jaya menambah aerator untuk meningkatkan kapasitas produksi," katanya.

Masalah yang sama juga ditemukan saat PAM Jaya mengunjungi rusun Pesakih, Daan Mogot. Rusun Daan Mogot, kata Erlan, memiliki empat sumur bor yang menjadi air baku dengan tiga instalasi pengolahan.

"Namun airnya sama masih lengket," ujarnya.

Erlan menambahkan, PAM Jaya telah melakukan pengembangan suplai air dengan memasang Tubular Membrane Filter (TMF) pada salah satu instalasi. Secara kuantitas, lanjut dia, air di rusun Pesakih Daan Mogot masih relatif cukup.

"Tapi kualitas air baku masih buruk," tutur Erlan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement