Rabu 11 May 2016 16:09 WIB

KCJ Tambah Rangkaian Kereta Hingga Akhir Tahun

Beberapa pekerja melakukan perawatan kondisi jalur rel KRL di Cilebut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jum'at (11/3).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Beberapa pekerja melakukan perawatan kondisi jalur rel KRL di Cilebut, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jum'at (11/3).

REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- PT KAI Commuter Jabodetabek akan menambah rangkaian kereta dari delapan atau 10 kereta menjadi 12 kereta per rangkaian menyusul pertumbuhan penumpang yang sangat signifikan.

Direktur KCJ Muhammad N Fadhila usai peresmian Stasiun Kebayoran-Parung Panjang-Maja di Lebak, Rabu (11/5) mengatakan ia menargetkan 18 rangkaian dengan stamformasi 12 kereta dan 25 rangkaian dengan stamformasi 10 kereta.

"Ini bertahap, kita akan lakukan terus sampai akhir tahun, saat ini setiap harinya kita mengoperasikan 75 rangkaian," katanya.

Fadhila mengatakan penambahan rangkaian kereta tersebut untuk relasi-relasi padat, seperti Jakarta Kota-Bekasi, Jakarta Kota-Bogor, Tanah Abang-Serpong, relasi loopline (Manggarai-Pondok Jati-Kramat-Gang Sentiong-Senen-Kemayoran-Rajawali-Kampung Bandan), termasuk Tanah Abang-Maja.

"Kita punya target perpanjangan peron ini sudah selesai sampai akhir tahun, di Stasiun Maja akan kita stamformasikan 12 kereta, tapi tidak semuanya dan akan disesuaikan dengan kebutuhan," katanya.

Dia mengatakan Juni mendatang akan mendatangkan 60 kereta untuk mengubah rangkaian tersebut. Perlu diketahui, harga satu rangkaian kereta KRL bekas asal Jepang buatan 1989 mencapai Rp 1 miliar. "Kita mix, kita atur dan melakukan penyesuaian, tes statis, tes dinamis, baru bisa jalan," katanya.

 

Baca: Kemenhub Resmikan Tiga Stasiun Kereta Api

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement