Rabu 11 May 2016 14:29 WIB

Lanud Pekanbaru: Warga Jangan Terbangkan Drone Sembarangan

Pesawat tanpa awak (Drone). Ilustrasi.
Pesawat tanpa awak (Drone). Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU -- Pejabat militer TNI AU Pangkalan Udara Roesmin Nurjadin Pekanbaru meminta masyarakat tidak menerbangkan drone atau pesawat tanpa awak di sekitar area landasan pacu bandara karena berpotensi mengancam keselamatan penerbangan.

"Saya meminta kepada masyarakat agar tidak menerbangkan drone di sekitar Lanud dan bandara karena mengancam penerbangan," kata Kadis Ops Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kolonel Penerbang Yani Amirullah, Rabu (11/5).

Imbauan itu disampaikan Kolonel Pnb Yani setelah pada Selasa malam tadi (9/5) ditemukan sejumlah drone terbang di wilayah selatan area Lanud Roesmin Nurjadin. Ia mengatakan belum mengetahui oknum yang menerbangkan drone berukuran kecil tersebut.

Hanya saja, ia mengatakan keberadaan drone itu sangat mengkhawatirkan dan berpotensi mengganggu keselamatan penerbangan. Ia menjelaskan penerbangan drone tersebut bukanlah yang pertama kali terjadi. Sebelumnya, pihaknya mendapat informasi dari otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim II (SSK II) Pekanbaru akan adanya drone yang diterbangkan di seputaran Purna MTQ, Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru.

Jarak antara Purna MTQ dengan Bandara SSK II hanya sekitar dua kilometer. "Untuk itu, saya kembali mengimbau jangan menerbangkan drone sembarangan. Ada aturan yang harus dipatuhi," jelasnya.

Menurutnya, seluruh wilayah sekitar Bandara dan Lanud RSN merupakan area yang rawan bermain drone karena selain mengancam keselamatan penerbangan komersial, juga ada latihan rutin pesawat tempur serta operasi pengeboman air yang dilakukan helikopter setiap hari.

Lebih jauh, ia mengatakan pihaknya meminta kepada warga yang berniat dengan dunia kedirgantaraan termasuk menerbangkan drone di Pekanbaru agar bergabung dengan Federasi Aero Sport Indonesia (Fasi) Provinsi Riau. "Jika ingin menerbangkan drone silahkan koordinasikan dengan kita atau gabung dengan Fasi Riau untuk bersama-sama mengembangkan kecintaan kedirgantaraan di Riau," ujarnya.

 

Baca: 7 Hal yang Boleh dan Tabu Dilakukan di Korut

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement