Rabu 11 May 2016 13:04 WIB

Ini Salah Satu Soal dalam Ujian di PDI P

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.
Foto: Istimewa
Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Proses ujian yang dilakukan Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPD PDI-P) pada para calon gubernur dan wakil gubernur turut menyinggung isu mengenai reklamasi Teluk Jakarta.

Menurut Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristianto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P di Jakarta, Rabu, diangkatnya isu tersebut merupakan bagian dari tes terhadap kesensitifan para calon terhadap permasalahan yang sedang dihadapi warga Jakarta.

"Karena itu isu yang sedang hangat sekarang. Nanti diharapkan akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas dan mampu membangun politik yang berkeadaban," tutur Hasto menjelaskan.

Pada proses fit and proper test itu, para calon juga akan dinilai melalui hasil laporan uji wawancara dan pemaparan dari aspek kemampuan mengatasi hambatan, intelektual, manajerial, kepemimpinan, dan integritas.

Pada akhirnya, ujar Hasto melanjutkan, akan ada rekomendasi dari panitia penjaringan yang menggunakan metodologi penelitian yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

"Nanti hasilnya ada yang ddirekomendasikan dengan catatan dan yang ditolak. Ini adalah penilaian yang obyektif, akan dipadu juga dengan hasil interview," kata Hasto memaparkan.

Pada tes tersebut, sebanyak 26 peserta calon gubernur dan wakil gubernur telah hadir dari total 35 calon yang mendaftar di DPD PDI-Perjuangan untuk ikut serta dalam Pilkada pada Februari 2017.

Di antara para peserta yang hadir terdapat sejumlah tokoh dan politisi nasional seperti Yusril Ihza Mahendra, Sandiaga Uno, Abraham Lunggana atau haji Lulung, dan Mischa Hasnaeni Moein atau yang kerap dipanggil Wanita Emas.

Baca juga, PDI P Rangkul Muhammadiyah dan NU Terkait Penantang Ahok.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement