Rabu 11 May 2016 09:01 WIB

Pasokan Air di Luar Batang Minim, BegIni Tanggapan Palyja

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Achmad Syalaby
 Warga memanfaatkan air bersih di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara, Senin (9/5).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Warga memanfaatkan air bersih di Kampung Luar Batang, Jakarta Utara, Senin (9/5). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Warga di Kawasan Luar Batang, Jakarta Utara,  mengeluhkan pasokan air bersih di wilayahnya yang tak bisa mencukupi kebutuhan.

Ternyata pengelolaan air di kawasan yang hendak digusur tersebut dioperasikan oleh PT PAM Lyonnaise Jaya (Palyja). Pihak Palyja menyebut sempat ada sejumlah kendala yang mengganggu saluran di wilayah tersebut.

Corporate Communications & Social Responsibility Division Head Meyritha Maryanie mengatakan kawasan Luar Batang merupakan salah satu wilayah pelayanan terjauh dari Instalasi di Pejompongan. Menurut dia, kawasan itu sangat sensitif terhadap fluktuasi suplai air. Terlebih, ia mengakui ada sejumlah kendala yang membuat aliran air terganggu 

"Beberapa waktu yang lalu kami melakukan Optimasi Jaringan di wilayah tersebut yang menyebabkan terganggunya pasokan ke wilayah Luar Batang.

Selain itu tadi malam kami menemukan pipa bocor ukuran diameter 400 mm di sekitar Gedong Panjang. Sehingga untuk memperbaikainya kami terpaksa melakukan penutupan Valve. Akan tetapi tadi pagi pekerjaan perbaikan kebocoran sudah selesai dan di beberapa tempat air sudah mengalir kembali," katanya kepada Republika.co.id, Rabu (11/5).

Selain itu, ia menjelaskan masalah pasokan air bersih sangat tergantung dari pasokan air baku yang dipasok oleh pihak ketiga. Ia menyebut sejak awal kerja sama pada 1998, belum ada tambahan air baku yang signifikan.

Padahal jumlah pelanggan yang dilayani telah bertambah dua kali lipat. Khusus untuk kawasan Luar Batang, ia mengatakan pasokan air bersih sekitar 52 liter per detik atau sekitar 135 ribu m3/bulan.

"Untuk dapat memenuhi demand warga Jakarta tentunya kami memerlukan tambahan air baku yang notabene di luar control kami," ujarnya. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement