Rabu 11 May 2016 00:39 WIB

4 Persen Penduduk Kota Bogor Pengangguran

Rep: c32/ Red: Agung Sasongko
Pekerja saat menyelesaikan pembangunan pedestrian di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/3).
Foto: Antara/Yulius Satria Wijaya
Pekerja saat menyelesaikan pembangunan pedestrian di Jalan Pajajaran, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (23/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Kota Bogor mengungkap jumlah pengangguran di wilayahnya masih terbilang tinggi. Sebanyak 17 ribu orang terdata masih mengajukan pembuatan surat kuning untuk kebutuhan mencari kerja. 

“Pengangguran aktif ada 17 ribu orang. Diperkirakan ada sekitar empat persen dari jumpal penduduk di Kota Bogor yang masih belum mempunyai pekerjaan,” kata Kepala Disnakersostrans Anas S. Rasmana kepada Republika.co.id, Selasa (10/5). 

Dia menjelaskan, angka tersebut belum mencapai keseluruhan seperti yang di berhentikan dari pekerjaan dan tidak mengajukan surat mencari kerja. Menurut Anas, jumlah pengangguran bisa dua kali lipat dari mereka yang sudah mengajukan pembuatan kartu kuning. 

“Hampir sekitar 30 ribu pengangguran di Kota Bogor. Pengangguran yang ada mulai dari lulusan SMA bahkan juga ada yang lulusan S1,” ungkap Anas. 

Anas menilai angka tersebut masih tinggi meskipun masih dibawah data pengangguran dalam skala nasional yaitu 6,8 persen. Meskipun begitu dia berpendapat Pemerintah Kota Bogor karena berada di hilir bukan berarti harus menyediakan lapangan pekerjaan. 

“Kami justru berusaha menyiapkan mereka (pengangguran) dari segi keahlian untuk bagaimana mendapatkan pekerjaan jika ada lowongan,” tutur Anas. Separuhnya yang bekerja di Kota Bogor, lanjut Anas, paling banyak bekerja di sektor jasa. 

Untuk itu, pihaknya melakukan upaya pelatihan di bidang jasa demi menyiapkan pengangguran agar mendapatkan pekerjaan. Hal tersebut juga dipilih karena pertumbuhan ekonomi di bidang jasa di Kota Bogor ia nilai lebih baik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement