REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kembali mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (10/5).
Kali ini, massa yang diwakili langsung oleh Ketua Umum Pengurus Besar HMI, Mulyadi P Tamsir menyerahkan seikat bunga, empat sapu lidi dan empat nasi bungkus kepada perwakilan KPK.
Empat buah sapu lidi yang dibawa tersebut, bukanlah untuk membersihkan Gedung KPK yang sempat berantakan pasca aksi unjuk rasa massa HMI pada Senin (9/5) kemarin.
Sapu lidi tak lain sebagai simbolis dari pihak HMI agar KPK bersih-bersih dari pihak yang dinilai tak layak menjadi pimpinan KPK.
Mulyadi mengatakan, pihak yang dimaksud tersebut yakni Wakil Ketua KPK Saut Situmorang pasca pernyataannya yang menyinggung HMI.
"Ini sapu untuk membersihkan KPK dari orang-orang kotor, orang yang berpikiran kotor, berkata kotor dan tidak beretika seperti Saut Situmorang," kata Mulyadi.
Sementara nasi bungkus merupakan simbolis bahwa anggaran untuk KPK adalah uang negara atau uang rakyat. Sehingga, sudah semestinya KPK berpihak kepada rakyat, bukan kepada kelompok atau orang tertentu.
"Sedangkan seikat bunga, menunjukkan kecintaan kita kepada KPK, kita peduli kepada KPK dan mau KPK terus memberantas korupsi," ujarnya.
Yang menarik dari pemberian simbolis tersebut, jumlah sapu lidi dan nasi bungkus hanya berjumlah empat buah dimana hal itu juga disimbolkan kepada empat pimpinan KPK, terkecuali Saut Situmorang.
Pasalnya, meski Saut sudah menyatakan permohonan maafnya, namun pernyataan tersebut sudah melukai hati HMI.
Lantaran itu juga, PB HMI menurutnya akan terus melanjutkan proses di ranah hukum. Pasalnya, sudah ada 58 cabang HMI se-Indonesia yang telah melaporkan pernyataan Saut tersebut.
"Akan tetep berlanjut, jadi silahkan Saut menyelesaikan secara hukum," ucapnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi perihal sejumlah kerusakan yang terjadi pasca aksi memanas di depan Gedung KPK Senin kemarin, pihaknya tidak akan mengganti kerugian.
Hal ini karena ia menilai, tidak ada kerusakan berarti saat aksi tersebut. "Kita akan lihat, tapi kan tidak ada keruskan, catnya kan sudah bersih kan," katanya.
Sebelumnya, aksi unjuk rasa HMI kemarin menimbulkan sejumlah kerusakan mulai dari kaca satpam pecah, pot bunga, tong sampah di tepi jalan, hingga dicoret-coretnya dinding nama KPK bertuliskan kecaman terhadap Saut Situmorang. Tak lama setelah itu, pihak KPK sendiri melakukan pembersihan setelah massa membubarkan diri.
"Sudah dirapihkan oleh Biro Umum, yang bisa diperbaiki langsung, langsung diperbaiki," kata Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati.