Selasa 10 May 2016 15:16 WIB

Arbi Sanit: Kesalahan Besar Jika Airlangga Tonjolkan Orde Baru

Bakal Calon Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto pada acara sosialisasi Munaslub di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (2/5).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Bakal Calon Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto pada acara sosialisasi Munaslub di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Senin (2/5). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto berjanji akan menjadikan ikon Orde Baru yang juga mantan Presiden RI Soeharto menjadi pahlawan nasional jika terpilih menjadi ketua umum. Untuk memuluskan langkahnya, Airlangga ziarah ke makam Soeharto di Solo.

Pengamat politik Universitas Indonesia Arbi Sanit mengatakan untuk menjadikan Golkar kembali berjaya, maka Airlangga tidak boleh lagi menonjolkan kultur Orde Baru dalam partai berlambang Pohon Beringin tersebut. Apalagi, lanjutnya, Golkar saat ini tengah 'merapat' ke pemerintahan Jokowi-JK.

“Akan jadi kesalahan besar jika Airlangga menonjolkan kultur orde baru dalam perebutan kursi ketua umum Golkar,” kata Arbi Sanit di Jakarta, Selasa (10/5).

Menurutnya, masyarakat masih trauma di zaman Orde Baru dan pasti akan menolak semua kultur dan tokoh yang mencirikan zaman tersebut. “Kultur dan cara-cara Orde Baru sudah tidak bisa diterapkan di Indonesia,” ujarnya.

Dia pun menyarankan agar Presiden Jokowi agar tidak mendukung calon dengan nuansa Orde Baru karena akan berdampak negatif pada citra dan nawacitanya. “Sebaiknya Presiden jangan dukung,” pungkasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement