Selasa 10 May 2016 05:38 WIB

Siswa SMA di Madiun Lulus 100 Persen

 Sejumlah siswa SMA swasta merayakan kelulusan dengan berfoto bersama di Perempatan Tugu, Yogyakarta, Selasa (20/5).   (Antara/Noveradika)
Sejumlah siswa SMA swasta merayakan kelulusan dengan berfoto bersama di Perempatan Tugu, Yogyakarta, Selasa (20/5). (Antara/Noveradika)

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Ribuan siswa tingkat SMA dan sederajat peserta Ujian Nasional (UN) tahun 2016 di Kota Madiun, Jawa Timur, dinyatakan lulus 100 persen sesuai hasil ujian yang telah diumumkan oleh Dinas Pendidikan setempat pada Senin (9/5).

"Seperti yang diharapkan, semua siswa SMA dan sederajat di Kota Madiun lulus UN tahun 2016 atau 100 persen," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kota Madiun Gandhi Hatmoko, kepada wartawan, Senin.

Menurut dia, kelulusan 100 persen pada tahun ini sama dengan hasil UN pada tahun lalu yang juga lulus 100 persen. Hal itu baik untuk siswa yang menghadapi UN berbasis komputer maupun yang manual. Ia mengaku bersyukur karena Kota Madiun mampu mempertahankan predikat tingkat kelulusan hingga 100 persen pada tahun ini.

Adapun hasil UN tertinggi tingkat SMA IPA dan IPS, diraih oleh SMA Negeri 2, masing-masing atas nama Ahmad Gozali yang memperoleh nilai 536,5 dan Fadila Fitri dengan nilai 510,5.

Sedangkan untuk kejuruan atau SMK, diraih oleh SMK Farmasi Bina Farma atas nama Sekar Ayu Widowati dengan nilai mencapai 364,4.

Meski 100 persen lulus, pihaknya mengaku kurang puas dengan hasil UN tahun ini. Selain SMK negeri masih kalah dengan swasta, NUN tertinggi SMA IPA maupun IPS kurang dari 90.

Karena itu, pihaknya akan mengumpulkan para kepala sekolah untuk melakukan evaluasi bersama agar terus meningkatkan output siswa.

Sementara itu, pantauan di lapangan, meski telah diimbau tidak melakukan konvoi, para siswa SMA dan sederajat di Kota Madiun tetap melakukan konvoi untuk merayakan kelulusannya.

Tidak hanya konvoi, para siswa tersebut juga melakukan aksi corat-coret tanda tangan di baju seragam mereka dengan menggunakan spidol dan "pilox".

Konvoi tersebut sempat membuat macet arus lalu lintas di sejumah jalan utama dan terpaksa dibubarkan paksa oleh petugas Satuan Lalu Lintas dari Polres Madiun Kota.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement