REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan menargetkan sekitar 150 sekolah menengah pertama (SMP) bisa melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNKB) pada tahun 2017.
"Kami berharap tahun depan ada 100 hingga 150 SMP bisa ikut UNBK. Karena SMP itu kan tanggung jawabnya ada di kabupaten/kota," ujar Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher usai meninjau pelaksanaan UN di SMPN 7 Kota Bandung, Senin (9/5).
Menurut Aher, saat ini di Jabar baru ada 47 SMP yang melaksanakan UNBK tingkat SMP dan sederajat. Jumlahnya masih sedikit karena harus menggunakan komputer. Kalau pun akan menambah jumlah sekolah yang menggunakan UNBK, harus disiapkan dengan baik dan banyak berlatih.
"Saya khawatir siswa SMP gugup pakai komputer nanti. Kecuali sejak awal. Kalau tidak dibiasakan khawatir gugup," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Elih Sudiapermana menambahkan, dari 235 sekolah menengah pertama yang melaksanakan UN 2016, hanya ada lima sekolah yang siap mengikuti UNKB.
Menurut Elih, masih sedikitnya sekolah menengah pertama yang mengikuti UNBK di Kota Bandung dikarenakan selain sarana dan prasarana yang belum memadai untuk UNBK juga orangtua siswa yang belum siap jika anaknya ikut UNBK.