Senin 09 May 2016 08:07 WIB

Muslimat NU Usul Rumah Dipasang Stiker 'Bebas Narkoba'

Khofifah Indar Parawansa
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Khofifah Indar Parawansa

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Umum PP Muslimat Nahdlatul Ulama yang juga menjabat sebagai Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengusulkan agar setiap rumah warga dipasang stiker bertuliskan "Bebas Narkoba". Sstiker tersebut nantinya akan dipasang oleh Laskar Anti-Narkoba NU di setiap daerah.

"Bahkan kita mengusulkan bahwa keluarga yang bebas narkoba rumahnya bersedia dipasang stiker 'bebas narkoba'. Itu desainya sedang dibuatkan. Kalau ada keluarga yang tidak mau dipasangi stiker itu kemungkinan ada sesuatu," kata Khofifah Indar Parawansa, Ahad (9/5).

Ia mengatakan Muslimat Nadhlatul Ulama (NU) berkomitmen untuk memerangi bahaya narkotika di tanah air salah satunya ialah dengan membentuk Laskar Anti-Narkoba di setiap daerah.

"Kami menyatakan perang terhadap narkoba. Di acara ini Muslimat yang hadir rata-rata adalah ustadzah dan mereka akan jadi pembicara untuk memberikan pesan tentang bahaya narkotika kepada masyarakat melalui kegiatan yang ada di Muslimat NU," kata dia.

Menurut dia Laskar Anti-Narkoba tersebut akan didirikan hingga ke tingkat ranting kepengurusan Muslimat NU sehingga setiap ranting bisa berupaya maksimal untuk turut serta dalam pemberatasan narkotika di lingkungannya.

"Jadi di tiap ranting itu akan ada sekitar tiga sampai lima orang, setelah halal bi halal mereka akan keliling ke masyarakat," kata dia.

Pada tanggal 21 Mei 2016 mendatang, lanjut dia, akan dilaksanakan pelantikan Laskar Anti-Narkoba Muslimat NU di Kabupaten Jombang, Jawa Timur yang akan dihadiri olehnya. Ia menjelaskan ada 5.000 orang di Kabupaten Jombang yang menjadi Laskar Anti-Narkoba Muslimat NU.

"Karena kita mendeklarasikannya 26 Maret lalu di Malang, sekarang berbagai cabang siap menyiapkan anggotanya lalu Mei sekarang sudah ada yang melakukan pelantikan Laskar Anti Narkoba," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement