REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Arus lalu lintas menuju Malioboro terlihat padat merayap. Di sepanjang Jalan Mataram, antrean kendaraan roda empat menuju Malioboro mencapai 800 meter. Dari arah jalan Mangkubumi kendaraan menuju Malioboro dialihkan melewati Kotabaru dan berputar melalui Kridosono sebelum kemudian masuk ke Malioboro.
Berdasarkan pantauan lapangan, Jumat (6/5) siang, arus lalu lintas di Jalan Mataram menuju Malioboro diperparah dengan kepadatan parkir kendaraan roda empat di kanan dan kiri jalan tersebut.
Antrean panjang juga terlhat di Jalan KH AA Dahlan menuju Malioboro. Sementara parkir Abu Bakar Ali lantai 1 juga penuh bus wisata dan Parkir Senopati penuh bus wisata.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta Golkari Made Yulianto, selain membatasi alkses masuk Malioboro dengan mengalihkan arus lalu lintas, phaknya juga melaklukkan beberapa rekayasa lalu lintas untuk mengurangi kepadatan arus ke Malioboro.
Beberapa kebijakan rekayasa lalu lintas yang dilakukan di antaranya adalah mengatur durasi lampu lalu lintas menyesuaikan kepadatan yang ada di tiap simpang di sekitar Malioboro.
"Durasi lampu hijau kita tambah beberapa menit di setiap simpang menuju Malioboro," ujarnya.
Pengaturan durasi lampu lalu lintas dilakukan dengan memanfaatkan automatic traffic control system (ATCS) dan kamera closed circuit television (CCTV) yang sudah terpasang di 25 simpang jalan di Yogya.
Pihaknya, kata dia, juga memanfaatkan fasilitas virtual message service (VMS) yang ada di beberapa simpang untuk memberikan informasi kepada pengguna jalan mengenai kondisi lalu lintas sehingga pengguna jalan bisa mencari alternatif jalan lain guna menghindari kepadatan.
Baca juga: Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran Dipadati Pengunjung