REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) akan segera mambangun tujuh unit Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat di sejumlah kaabupaten dengan total daya 290 Kilo Watt.
"Pembangunan menggunakan APBN 2016. Kita akan segera mambangun tujuh unit PLTS Tersebar dengan total daya 290 Kw yang akan mengaliri 1.257 unit sambungan," kata Kepala Seksi Pengembangan Listrik dan Pemanfaatan Energi (Distamben) Kalteng, Satria Trenggana di Palangka Raya, Jumat (6/5).
Berdasarkan data, pembangunan tujuh unit PLTS Tersebar itu akan dilakukan di dua Kabupaten yakni Kapuas dan Kabupaten Lamandau. Di kabupaten Kapuas, pembangunan PLTS akan dilakukan di Kecamatan Mantangai di Desa Ketimpun dan Sei Ahas dengan total daya 100 Kw dengan jumlah 350 unit sambungan.
Ada juga di Kecamatan Timpah pembangunan dilakukan di Desa Aruk dan Batapah yang memiliki daya total 60 Kw dengan target mengaliri 360 unit sambungan. Sementara di Kabupaten Lamandau PLTS Terpusat akan dibangun di wilayah Kecamatan Menthobi Raya di Desa Lubuk Hiju, Desa Batu Ampar dan Desa Sungai Beluh. Pada lokasi tersebut total daya yang akan dialirkan ialah 130 Kw dan akan dialirkan pada 547 unit sambungan.
Dia mengatakan, pada tahun ini menggunakan APBD Kalteng, juga berencana membangun dan memasang kembali PLTS Tersebar yang akan ditempatkan di 11 wilayah kabupaten. PLTS terpusat artinya letak panel surya dikumpulkan menjadi satu tempat, kemudian energi listrik didistribusikan ke setiap rumah, sementra PLTS tersebar ialah setiap rumah diberikan satu panel surya.
"Daerah itu dipilih karena jaringan perusahaan listrik negara (PLN) tak bisa masuk akibat sulitnya kondisi geografi atau sedikitnya pengguna listrik di wilayah itu," kata dia.