REPUBLIKA.CO.ID, MANOKWARI -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) terpusat di wilayah Kabupaten Raja Ampat.
Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua Barat Yohanes Tulus di Manokwari, Selasa (4/7), mengatakan pembangunan PLTS saat ini sedang berlangsung. "Seluruh anggaran dari Kementerian ESDM termasuk pengawas. Proses lelangnya pun dilaksanakan di Jakarta, kami provinsi hanya bersifat koordinasi," katanya.
Selain Raja Ampat, PLTS serupa dibangun di Fakfak dan diharapkan program ini bisa membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat akan listrik serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain mendorong program dari pemerintah pusat, pemerintah Provinsi Papua Barat tahun ini juga akan membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMD) di Kabupaten Maybrat.
"Tahun ini kita laksanakan, sekarang kita masih menunggu tahap lelang. Dalam waktu dekat sudah digelar dan proyeknya bisa dimulai kalau sudah ada pemenang lelang," sebutnya.
Tulus mengutarakan, program kelistrikan akan terua dilakukan pemerintah Papua Barat, sebab masih banyak daerah yang masih gelap terutama pedalaman dan pinggiran. Tahun ini, lanjutnya, pihaknya pun melaksanakan program pemasangan PLTS tersebar di sejumlah kabupaten.
Pihaknya juga membantu 16 unit genset untuk membantu daerah yang belum terjangkau jaringan PLN. "Seperti Pegunungan Arfak, Tambrauw, Teluk Wondama dan Sorong Selatan. Termasuk ada sekolah dan gereja yang kita bantu," katanya lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
