REPUBLIKA.CO.ID,UNGARAN--Menghadapi lonjakan pengguna jalan tol pada masa libur Kenaikan Isa Al masih dan Isra Mi'raj, PT Trans Marga Jateng (TMJ) menambah persediaan uang receh hingga 65 persen.
Jika pada hari biasa pengelola jalan tol Semarang- Bawen ini hanya menyiapkan uang receh Rp 300 juta per hari, maka pada masa liburan empat hari ke depan, mereka menambah persediaan uang receh menjadi Rp 500 juta per hari.
Manajer Operasi PT TMJ, Sabilillah mengatakan, uang receh ini disiapkan baik di gerbang tol Banyumanik maupun gerbang tol Bawen."Penambahan jumlah uang receh ini untuk mempercepat transaksi pembayaran di tiap loket gerbang tol," ungkapnya, Rabu (4/5).
Meski sebagian pengguna jalan tol ini telah memanfaatkan Gardu Tol Otomatis (GTO), pengelola jalan tol ini memandang perlu persediaan uang receh guna menghindari penumpukan kendaraan bermotor.
Jika terlihat ada tanda-tanda akan terjadi antrian panjang, lanjut Sabilillah, pihaknya juga akan menambah loket pembayarannya. Misal arah dari Semarang yang keluar Bawen yang semula hanya dilayani empat loket pembayaran akan ditambah dua loket pembayaran dengan memanfaatkan loket tambahan untuk melayani kendaraan masuk menuju Semarang.
Penyesuaian yang sama juga akan dilakukan pada saat arus balik libur panjang nanti. "Kami telah siapkan beberapa skema untuk menghindari kepadatan di jalan tol," tambahnya.