REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain mengatakan Hj Tutty Alawiyah merupakan dai yang gigih sejak usia kanak-kanak.
Saat remaja beliau sudah masuk dalam jajaran kepengurusan MUI sejak berdirinya MUI pada 1975.
"Isi ceramah beliau bagus. Beliau juga tegas dalam akidah dan syariat," katanya, Rabu, (4/5).
Baca: Perempuan Bersuara Emas itu Telah Pulang
Pada pemilu lalu ia masih ingat betapa Tutty semangat sekali memberikan targhib agar membela agama dan memilih pemimpin yang peduli agama.
"Minggu lalu saya dengan Prof Yunahar Ilyas sempat menjenguk beliau ke RS MMC Jakarta, saya masih ingat semangat dan senyuman ibunda pada saya dan Prof Yunahar. Selamat jalan ibunda Tutty Alawiyah. Ananda akan selalu meneladani perjuangan dan kepedulian ibunda pada agama bangsa dan negara Indonesia," katanya.