Kamis 05 May 2016 07:00 WIB

Didin Hafidhuddin: Tutty Alawiyah Pejuang dan Pecinta Anak Yatim

Rep: C25/ Red: M Akbar
Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MS
Foto: Dok SBBI
Prof Dr KH Didin Hafidhuddin MS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sosok seorang Tutty Alawiyah begitu membekas di benak para sahabat. Bagi cendikiawan Muslim Didin Hafidhuddin, almarhumah merupakan seorang pejuang yang mencintai anak yatim.

Guru Besar Institut Pertanian Bogor dan Universitas Ibnu Khaldun, Didin Hafidhuddin, mengenang sosok ulama besar Tutty Alawiyah sebagai pejuang umat, terutama Muslimah. Selain itu, ia mengenal seorang Tutty Alawiyah sebagai pecinta anak yatim, dan dibuktikan lewat Pesantren Khusus Yatim yang didirikannya.

"Beliau pejuang Muslimah yang luar biasa dan pecinta anak yatim, bayangkan sampai membuat pesantren khusus yatim secara gratis," kata Didin kepada Republika.co.id, Rabu (4/4).

Berkat didikan sang ayah, lanjut Didin, Tutty Alawiyah tumbuh sebagai seorang dai yang tidak kenal rasa lelah, dan telah berdakwah sejak muda. Ia menekankan komitmen kuat di dunia dakwah itu, dibuktikan lagi oleh seorang Tutty Alawiyah, dengan menggagas Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), yang kini beranggotakan jutaan Muslimah.

Selama menjabat sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pemberdayaan Wanita, Didin turut melihat almarhum memiliki kiprah yang luar biasa. Sepanjang menjabat, ia merasa peran seorang Tutty Alawiyah di MUI sangat besar, dalam memajukan peran-peran umat Islam terutama bagi wanita Muslim.

Salah satu kejadian yang dikenang Didin adalah semasa menjabat Ketua Baznas, dan diundang oleh Tutty Alawiyah memberi ceramah di As-Syari'iyah tentang zakat. Sampai sekarang, masih teringat semangat seorang Tutty Alawiyah menjelaskan zakat, dan keinginannya mendirikan rumah sehat Baznas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement