Ahad 01 May 2016 17:36 WIB

Soal Pembebasan Sandera di Filipina, Kepala BIN dan Kapolri Membenarkan

Rep: intan pratiwi/ Red: Taufik Rachman
Sutijoso
Foto: antara
Sutijoso

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kepala Badan Intelejen Negara, Sutiyoso membenarkan soal kabar pembebasan 10 WNI yang ditawan oleh Abu Sayyaf di Filipina, Ahad (1/5). Yos membenarkan bahwa saat ini sedang berlangsung proses pemulangan 10 WNI tersebut dari Filipna ke Indonesia.

"Ya betul 10 WNI dibebaskan. Nanti Pemerintah juga akan memberikan keterangan resminya," ujar Yos melalui pesan elektroniknya kepada Republika, Ahad (1/5).

Yos mengatakan, saat ini 10 WNI berada dalam posisi aman dan selamat. ke 10 WNI tersebut saat ini telah berada di kediaman Gubernur Abdusakur Mahail Tan, Jolo, Filipina. Sore ini langsung dipulangkan ke Indonesia.

Namun, Yos mengatakan untuk penjelasan lebih lanjut, Ia meminta wartawan untuk mengkonfirmasi langsung ke Menkopolhukam, Luhut Binsar Panjaitan. Sayangnya, hingga berita ini diturunkan Luhut Binsar Panjaitan belum mengkonfirmasi hal ini.

Senada dengan Yos, Kapolri Jendral Badrodin Haiti juga membenarkan hal ini. Saat dihubungi Republika, Badrodin membenarkan namun tak bisa menjelaskan secara lebih rinci.

"Ya, rincinya nanti ya," ujar Badrodin melalui sambungan telfon, Ahad (1/5).

Dilansir dari beberapa media Internasional, Filipina pembebasan 10 WNI tersebut berlangsung pada pukul 12.00 siang tadi. Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari pihak pemerintah Filipina maupun Indonesia terkait proses pembebasan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement