Sabtu 30 Apr 2016 22:09 WIB

Dirut KCJ Sebut Integrasi Transjakarta di Stasiun Manggarai Kurang Efektif

Rep: Rizkyan Adiyudha/ Red: Nur Aini
calon penumpang melintasi proyek pembangunan terowongan bawah tanah di Stasiun Kereta Api Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (20/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
calon penumpang melintasi proyek pembangunan terowongan bawah tanah di Stasiun Kereta Api Manggarai, Jakarta Selatan, Senin (20/4). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) Muhammad Nurul Fadhila menilai keberadaan feeder Transjakarta di Stasiun Manggarai belum mengakomodasi para penumpang KRL. Dia mengatakan, feeder yang ada saat ini masih menyisakan jarak dengan stasiun.

"Memang sudah ada di depan Pasaraya, tapi itu cukup jauh," kata Fadhila di Jakarta, Sabtu (30/4).

Dia mengimbau PT Transjakarta untuk mendekatkan armada bus ke stasiun. Sehingga, hal itu memudahkan penumpang yang keluar stasiun untuk berganti moda transporasi.

"Kalau seperti itu penumpang akan sangat senang karena mereka difasilitasi. Kami harap pekan depan sudah terealisasi," katanya.

Salah satu penumpang di Stasiun Manggarai, Yusuf mengaku harus berjalan hampir satu kilometer untuk mencapai feeder Transjakarta di Stasiun Manggarai. Dia mengatakan, jarak tersebut masih terlalu jauh bagi penumpang untuk menaiki Transjakarta.

"Belum lagi jalan keluarnya harus memutari stasiun dulu, jadi tambah jauh," katanya.

Baca juga: Operator Kereta Komuter akan Bangun JPO Antarperon

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement