Jumat 29 Apr 2016 22:14 WIB

Gus Ipul Dukung Keterwakilan Perempuan di Legislatif

Rep: Binti Sholikah/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul.
Foto: Antara
Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mendukung keterwakilan perempuan di legislatif. Pengembangan keterwakilan perempuan di legislatif diminta harus diiringi dengan motivasi dan pemahaman dari perempuan itu sendiri tentang hak-haknya.

Menurut Gus Ipul, sapaan akrab Wagub Jatim, sejak reformasi, kesempatan dan peluang bagi perempuan untuk ikut dalam proses Pemilu sangat terbuka lebar. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah keterpilihan perempuan di tingkat legislatif pada Pemilu Tahun 2014 lalu.

“Peran aktif perempuan salah satunya terlihat dari forum ini, dari kelompok minoritas kreatif ini akan lahir suatu pemikiran-pemikiran yang bisa memberikan sumbangsih pada kemajuan bangsa,” kata Gus Ipul saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) bertema Telaah Kebijakan Afirmasi di Lembaga Legislatif : Sistem Pemilu dan Keterwakilan Perempuan di Hotel Harris, Surabaya, Jumat (29/4).

Menurutnya, Jatim merupakan salah satu provinsi yang terus menggalakkan program-program pemberdayaan perempuan, salah satunya melalui program koperasi wanita. Keberadaan koperasi wanita sangat penting terutama dalam memberdayakan perempuan, menumbuhkan wirausaha baru skala mikro dan kecil, mencegah urbanisasi serta menciptakan kesejahteraan dan keamanan.

Selain itu, peran wanita dalam membantu perekonomian mulai dari tingkat keluarga tidak bisa dikesampingkan.

“Perempuan harus diberdayakan terutama di bidang ekonomi, ada pepatah bilang, bila perempuan berdaya, maka income meningkat dan keluarga akan sejahtera,” ujarnya.

Saat ini Pemprov Jatim sedang menggalakkan program pemberdayaan perempuan melalui majelis pengajian ibu-ibu. Menurutnya, pengajian bisa menjadi tempat pemberdayaan ekonomi wanita yang tidak hanya memberikan pengetahuan ekonomi tapi juga akhlak.

Dia menilai, akhlak yang baik sangat penting dalam berbisnis. Ia mencontohkan, toko kelontong, bila pelayannya ramah dan baik, pembeli akan terus datang, meski keberadaan mini market terus meningkat.

Baca juga, Marwan Ingatkan Pentingnya Peran Perempuan dalam Pembangunan Desa.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement