REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana melakukan perombakan kembali terhadap jajaran direksi Perusahaan Daerah Pasar Jaya.
"Rencananya, kami mau ganti tim lagi untuk PD Pasar Jaya. Jajaran direksinya mau kami ubah lagi," katanya di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (29/4).
Menurut Ahok, jajaran direksi PD Pasar Jaya yang ada saat ini masih kurang berani dalam mengambil tindakan, sehingga harus diganti.
"Direksi yang sekarang ini masih kurang berani dalam bertindak. Makanya, penggantinya Pak Luthfi (Direktur Utama PD Pasar Jaya) nanti harus orang yang lebih berani lagi," ujarnya.
Sampai dengan saat ini, dia menuturkan masih ditemukan berbagai pungutan liar di sekitar pasar. Maka dari itu, pengganti Luthfi Rachman harus orang yang mampu bertindak cepat dalam berbagai bidang atau kondisi.
"Lagi pula, saya kan sudah bilang berkali-kali, Kota Jakarta ini butuh pemimpin yang baik, pemimpin yang jujur dan pemimpin yang tulus. Kalau tidak seperti itu, ya tidak kami pertahankan," tegasnya.
Lebih lanjut, mantan Bupati Belitung Timur itu mengungkapkan sebagai seorang pejabat, harus selalu siap untuk kehilangan jabatannya karena jabatan adalah amanah yang harus diemban dan sifatnya hanya sementara.
"Jadi, pejabat itu harus berani kehilangan jabatan. Apapun jabatannya, posisinya, tidak boleh takut kehilangan jabatan. Walau pun jujur, berani, kalau takut kehilangan jabatan, tetap saja nanti kerjanya jadi tidak bagus," jelasnya.