REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Sebanyak 1.700 personel keamanan gabungan Polri, TNI dan instansi terkait untuk pengamanan hari buruh Internasional atau May Day pada 1 Mei 2016.
Kapolda Banten, Brigjen Pol Ahmad Dofiri mengatakan ribuan personil gabungan yang terdiri dari unsur anggota Polri, TNI dan instansi terkait di Pemprov Banten akan disebar dalam beberapa titik yang menjadi pusat kegiatan hari buruh. Selain itu, akses jalan raya yang akan dilewati buruh akan mendapatkan pengawalan dari petugas kepolisian serta mendapatlan pengawalan dari titik keberangkatan sampai titik kumpul.
Ia mengatakan, May Day di Banten akan dirayakan sekitar 9.000 buruh di sejumlah wilayah di Banten. Peringatan hari buruh tersebut akan diisi dengan sejumlah kegiatan bhakti sosial yang dilakukan kalangan buruh di sejumlah titik di Banten.
Menurut dia, sejumlah titik konsentrasi peringatan hari buruh Internasional di Banten diantaranya di alun-alun Barat Kota Serang, Kantor Walikota Cilegon, kawasan modern Cikande serta di Lebak dan Pandeglang. Pihaknya siap memberikan pengawalan bagi para buruh dari titik jalur keberangkatan sampai pada titik kumpul perayaan hari buruh.
Komandan Korem (Danrem) 064 Maulana Yusuf Kolonel Infanteri Wirana Prasetya Budi mengatakan, pihaknya menerjunkan sebanyak 270 personil untuk membantu pengamanan hari buruh di wilayah Banten. Jumlah tersebut berdasarkan permintaan dari pihak Polda Banten.
"Kami siapkan 270 personil sesuai permintan Pak Kapolda. Kita siapkan personil dari batalyon, personil Denpom, Korem. Kami sebarkan personil sesuai dengan kebutuhan Karo Ops Polda Banten untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan," kata Danrem.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten Mashuri mengharapkan pelaksanaan hari buruh internasional di Banten berjalan dengan aman dan tertib serta tidak menggangggu kepentingan masyarakat umum. Pelaksanaan hari buruh yang akan diikuti sekitar 9 ribu buruh di Banten akan diisi dengan berbagai kegiatan bhakti sosial seperti pengobatan gratis, khitanan masal dan aksi sosial lainnya.
"Karena hari buruh bertepatan dengan hari libur, tentunya tidak akan ada unjuk rasa. Kami juga berharap tidak ada aksi sweeping dan aksi lain yang mengganggu kepentingan umum. Peringatan hari buruh akan dipusatkan di alun-alun Kota Serang," kata Mashuri.