REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Steering Committe (SC) musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar, Nurdin Halid memersilakan putra Cendana, Hutama Mandala Putra (Tommy Suharto) untuk maju dalam bursa calon ketua umum.
Menurut dia, panitia tidak akan menghalangi kalau ada keinginan dari putra bungsu Presiden kedua RI Suharto itu mendaftarkan diri sebagai bakal calon ketua umum. "Bisa saja (Tommy) maju, semua kader partai Golkar yang memenuhi syarat PDLT (prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela) itu punya hak yang sama untuk maju," tutur Nurdin Halid usai rapat pleno DPP Partai Golkar, Kamis (28/4).
Nurdin menambahkan, Tommy Suharto sudah pernah maju dalam pemilihan ketua umum Partai Golkar di musyawarah nasional di Riau. Nurdin mengaku tidak mengetahui apakah Tommy Suharto akan maju dalam bursa caketum Golkar di Bali nanti. Yang jelas, kata dia, kalau Tommy ingin maju, yang bersangkutan harus lolos dari persyaratan yang diajukan oleh AD/ART, termasuk PDLT itu.
Mantan ketua PSSI ini menjelaskan, ada perdebatan di SC syarat PDLT ini akan dihapuskan dari AD/ART. Namun, hal itu baru akan diterapkan di pelaksanaan munas yang akan datang.
Untuk munalub kali ini, syarat PDLT masih akan diberlakukan. Syarat PDLT itu sudah ada sejak zaman Orde Baru. Sebab, saat itu indikatornya jelas. Sedangkan untuk saat ini, ukurannya tidak jelas.
“Misalnya dedikasi loyalitas, berbeda pendapat apa dituduh tidak loyal? Sementara kebebasan demokrasi sudah diatur,” tegas dia.