Rabu 27 Apr 2016 13:21 WIB

Luhut: Indonesia tak Mau Terjebak di Konflik Laut Cina Selatan

Pulau di kawasan konflik laut Cina Selatan
Foto: VOA
Pulau di kawasan konflik laut Cina Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Menteri Koordinator Bidang Polhukam Luhut B Pandjaitan menegaskan Indonesia tidak mau didikte untuk dimanfaatkan bagi kepentingan negara lain, termasuk dalam persoalan di Laut Cina Selatan dan pengadaan alat utama persenjataan.

"Indonesia adalah negara yang berdaulat dan tidak memihak kepada kepentingan negara mana pun. Indonesia tidak mau terjebak dalam kepentingan negara lain di Laut Cina Selatan, baik Amerika Serikat, Tiongkok, atau negara lain seperti Filipina," katanya, Rabu (27/4).

Luhut menegaskan posisi Indonesia di Laut China Selatan sudah sangat jelas bukan negara penuntut dan tidak mengakui adanya nine dash line.

"Semua negara yang berkepentingan di Laut Cina Selatan harus mengikuti hukum laut internasional (UNCLOS) 1982, dan DoC yang telah disepakati," ujarnya.

Indonesia menegaskan masalah kedaulatan tidak dapat ditawar-tawar.

"Jadi kita tidak mau terjebak pada persoalan di Laut China Selatan yang menjadi agenda atau kepentingan negara lain," kata Menteri Luhut.

Hal senada diungkapkan Luhut terkait pengadaan alat utama sistem persenjataan.

"Indonesia negara yang berdaulat, kita bisa mengadakan persenjataan dari negara mana saja, bukan harus dari negara A atau B. Dan itu juga atas dasar kepentingan nasional kita, bukan kepentingan negara lain," katanya menegaskan.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement