REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menilai, perempuan dikatakan cantik apabila mampu menjadi diri sendiri dan tidak melakukan perilaku imitatif.
"Kasihan perempuan jika tidak sempat menjadi diri sendiri. Kalau cantik itu hanya dimaknai berkulit putih nanti semua orang pakai obat pemutih, kalau dimaknai cantik itu rambutnya panjang nanti rambutnya disambung-sambung," kata Khofifah usai menjadi pembicara pada acara perempuan di Jakarta, Selasa (26/4).
Dia mengingatkan kembali pesan Gus Dur, yaitu "be your self and do the best" yang berarti jadi diri sendiri dan lakukan yang terbaik. Menurut dia, jika pesan tersebut dijadikan pegangan hidup bagi kaum perempuan, maka tidak akan ada perilaku imitatif.
"Maka perempuan yakinlah bahwa pada diri anda ada kemampuan, cuma kadang-kadang tidak sempat dideteksi," tambah dia.
Karena itu, melalui berbagai interaksi yang dilakukan perempuan dengan berbagai elemen maupun profesi akan memberikan nilai tambah dalam dirinya. "Dulu mulai SMA kelas dua di setiap buku saya pada halaman pertama selalu saya tulis setiap pertemuan akan memberikan nilai tambah, setiap interaksi akan memberikan nilai tambah. Maka yakinlah interaksi dengan siapapun akan memberikan nilai tambah bagi kita" katanya.
Untuk itu, lingkungan dimana perempuan itu berproses memang harus disiapkan dan harus ada pendampingan serta advokasi, misalnya ada program keterampilan dan pelatihan.