Selasa 26 Apr 2016 13:32 WIB

Ahok Minta Warga Luar Batang Wakafkan Tanah untuk Perluasan Masjid

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Teguh Firmansyah
 Warga mengaji di Masjid Luar Batang, Jakarta Utara.  (Republika/Yasin Habibi)
Warga mengaji di Masjid Luar Batang, Jakarta Utara. (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap warga pemilik sertifikat lahan yang tinggal di Luar Batang mewakafkan tanahnya untuk proyek perluasan Masjid Luar Batang.

Pria yang akrab dipanggil Ahok tersebut mengakui, memang ada sejumlah warga yang mempunyai sertifikat tanah di wilayah itu. Oleh karena itu, ia sudah menugaskan bawahannya untuk meminta para warga itu mewakafkan tanahnya.

"Kalau Luar Batang dekat masjid, ada beberapa orang punya sertifikat. Makanya, saya udah bilang sama sekda, untuk pengurus masjid, mau enggak kira-kira tetangga mereka itu 'mewakafkan', menjual kepada DKI supaya masjid jadi luas pelatarannya," ujarnya kepada wartawan, di Balai Kota, Selasa (26/4).

Mantan bupati Belitung Timur tersebut menjelaskan tanah hasil wakaf akan digunakan sepenuhnya bagi perluasan masjid. Ia menegaskan, wakaf tanah tak akan disalahgunakan. "Jadi istilahnya 'mewakafkan' supaya masjid itu jadi indah. Jadi sekelliling masjid itu indah. Tapi, yang punya sertifikat, kami harus bayar. Bukan masjid yang beli, kami yang beli. Itu yang saya katakan 'mewakafkan'," katanya.

Adapun mengenai penggusuran, Ahok pastikan hal itu terjadi. Namun, ia masih menunggu ketersediaan rumah susun untuk memindahkan warga DKI yang tinggal di kawasan tersebut. "Kita kerja terus, saya harap akhir tahun. Kita tunggu rusun juga. Saya enggak tahu (waktu penggusuran), tergantung rusun," ujarnya.

Baca juga, Soal Kawasan Luar Batang, Ahok Tantang Yusril di Pengadilan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement