REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur PT Transjakarta Budi Kaliwono menyebut antusiasme masyarakat menjadi penentu dari uji coba enam rute baru termasuk Bekasi dan Depok.
Dia mengatakan, bisa saja armanda transjakarta tidak akan beroperasi ke luar daerah kalau kota yang dituju sepi penumpang.
"Misal pelanggan nggak berharap kami operate, ya kita nggak usah operate. Kita bisa masuk ke daerah lain yang lebih berharap," kata Budi Kaliwono di Jakarta, Selasa (4/26)
Budi mengakui, rute Depok-Manggarai memang masih sepi peminat berbeda dengan rute Bekasi-Jakarta. Budi mengatakan, dalam masa uji coba pertama di rute Bekasi-Jakarta bisa mengangkut sekitar 5000-an penumpang.
Dia melanjutkan, animo masyarakat nantinya akan menentukan operasional transjakarta di jalur tersebut. Transjakarta, dia mengatakan, akan memaksimalkan feeder armada yang memang memiliki animo penumpang yang tinggi.
Sementara, Direktur Operasional PT Transjakarta Daud Yosef mengatakan hingga saat ini baru lima bus yang dioperasikan di masing-masing rute baru semisal Bekasi Barat-HI, Bekasi Timur-Grogol dan Depok-Manggarai. Peningkatan operasional jumlah bus akan dilakukan seiring dengan kebutuhan masyarakat di daerah tersebut.
Dia mengatakan, transjakarta masih menyesuaikan kebutuhan masyarakat dan waktu tunggu antar bus di daerah tersebut.
"Jadi kalau jarak pemberangkatannya nanti antara 10 menit dari headway pertama, kedua dan ketiga. Jumlah armadanya juga nanti akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat," kata Yosef.
Sebelumnya, operasional bus transjakarta jurusan Depok-Manggarai masih sepi peminat. Masyarakat lebih senang menggunakan angkutan kereta KRL Jabodetabek karena nyaman, aman dan cepat sampai tujuan.