Selasa 26 Apr 2016 10:45 WIB

Curhat Sopir Taksi yang tak Bawa Uang Sepeser pun Usai Kerja Seharian

Ribuan sopir taksi melakukan aksi di depan DPR, Jakarta, Selasa (22/3).
Foto:

Masuk ke pool, petugas mulai melakukan pengecekan fisik kendaraan serta melakukan pencatatan meter mobil. Usai semua beres, barulah ia memarkirkan kendaraan dan menyetorkan uang.

Setelah bukti catat dari petugas pool diserahkan ke petugas kasir barulah kasir memproses dan mengeluarkan print out setoran yang harus diserahkan.

“Setelah saya ambil print out yang dikeluarkan oleh petugas kasir saya merasa aneh, karena nilai setoran saya besarannya tidak seperti biasa meski penghasilan saya malam itu tidak begitu bagus,” ujar Budi yang baru bekerja lima bulan itu. 

Pria yang pernah bekerja di call center ini juga diharuskan melakukan setoran senilai Rp140 ribuan. Artinya jika ia harus menyetorkan senilai tersebut maka pendapatannya hari itu hanya sebesar Rp 14 ribu.

“Artinya saya harus nombok, nilai Rp 14 ribu itu hanya cukup untuk makan siang saya saja. Bahkan masih kurang jika harus ditambah ongkos harian saya untuk bensin motor yang nilainya 10 ribuan pergi pulang.''

Ia pun berharap kepada para pengusaha operator taksi agar dapat bersikap bijak. Memperhatikan kesejahteraan para pengemudinya. Agar ke depan loyalitas dan kebanggaan sebagai pengemudi taksi tetap terjaga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement