Selasa 26 Apr 2016 09:37 WIB

Priyo: Golkar Partai Hebat, Bisa Menang Era Orde Baru dan Reformasi

 Bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso. (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Bakal Calon Ketua Umum Partai Golkar Priyo Budi Santoso. (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Priyo Budi Santoso membeberkan alasannya berani maju sebagai calon ketua umum di Munaslub Partai Golkar pada Mei mendatang. Selain karena derasnya dukungan dari daerah, ia memgaku menjadi orang dekat mantan ketua umum Golkar sekaligus Wakil Presiden Jusuf Kalla.

"Di kaca mata saya Golkar itu partai hebat, dari fakta 10 kali pemilu sejak Orde Baru, Golkar tujuh kali pemenang pertama dan tiga kali pemenang kedua. Tidak pernah nomor tiga," kata Priyo kepada wartawan, Selasa (26/4).

Dia melanjutkan, dari tujuh kali menjadi pemenang tersebut, sekali menang pada era Reformasi dan tiga kali menjadi nomor dua. Priyo memyatakan, kebesaran Golkar pada era Reformasi mengalami proses yang demikian mengharu biru. Dari momen itu, ia melihat titik terujinya Golkar adalah ketika undang-undang melarang militer dan birokrasi terlibat politik di partai mana pun. 

"Saya lah salah satu arsitek yang ketok UU itu. Sekarang bebas betul, tidak ada partai yang boleh klaim darah biru dapat dukungan penuh jalur militer dan birokrasi. Sekarang praktis ada perubahan politik dramatis, tidak ada yang bisa prediksi siapa jadi pemenang pemilu mendatang," kata mantan wakil ketua DPR itu.

Karen itu, Priyo berjanji ingin membangun kembali jalur keluarga besar ABRI, Birokasi, dan Golkar (ABG). Tapi ABG yang dimaksud adalah keluarga besarnya, bukan militernya, bukan birokrasinya. 

"Kalau terpilih sau pastikan ada purnawirawan jenderal yang akan kami ajak bersama pimpin partai. Ada purnawirawan polisi, TNI, mantan guru atau PNS.Golkar juga harus bersahabat dengan LSM, seperti ICW atau siapa pun kita harus bersahabat, " tutur Priyo.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement