REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Operator Transportasi Massal PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyediakan sebanyak 760 armada bus untuk melayani 21 koridor baru di wilayah Jabodetabek pada 2016.
"Sebanyak 350 bus di antaranya sudah kita operasionalkan bekerja sama dengan Perum Pengangkut Penumpang Djakarta (PPD) untuk 21 koridor baru," kata Dirut PT Transjakarta Budi Kaliwono di Bekasi, Senin (25/4).
Menurut dia, jaringan trayek baru tersebut di antaranya menyasar kawasan Kota Bekasi sebanyak tiga trayek, Kabupaten Bekasi sebanyak satu trayek, Depok sebanyak empat trayek, Tangerang sebanyak tujuh trayek, Bogor sebanyak tiga trayek dan Jakarta sebanyak tiga trayek.
Menurut dia, bus tersebut akan didistribusikan untuk trayek menuju Kota Bekasi sebanyak 46 bus, Kabupaten Bekasi sebanyak 41 bus, Depok sebanyak 69 bus, Tangerang sebanyak 142 bus, Bogor sebanyak 118 unit, Jakarta sebanyak 59 unit. Bus tersebut dihibahkan oleh Kementerian Perhubungan kepada Perum PPD.
Pihaknya mengaku masih membutuhkan tambahan bus Transjakarta mengingat masih ada 58 trayek baru lagi yang akan digarap mulai 2016. "Saat ini masih ada sebanyak 58 trayek di dalam kota Jakarta dan antarwilayah penyangga Jakarta yang sedang kita kembangkan," katanya.
Budi mengatakan, bus tersebut akan didistribusikan sesuai dengan kebutuhan para penumpang di sejumlah kawasan yang masuk dalam jaringan Transjakarta. "Misalnya di Kota Bekasi, hari ini, Senin (25/4), kita baru luncurkan 15 unit dulu. Kalau responsnya bagus akan kita tambah sesuai kuota yang tersedia," ujarnya.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Andri Yansyah mengaku telah mengajukan kebutuhan 600 bus tambahan Transjakarta pada 2016. "Kalau kebutuhan bus, masyarakat tidak perlu khawatir akan kekurangan. Yang penting ada niat dari pemerintah daerah di sekitar Jakarta agar seluruh unit bus Transjakarta bisa beroperasional dengan baik," katanya.
Niat yang dimaksud, berupa alokasi dana subsidi dari masing-masing pemerintah daerah untuk pengadaan fasilitas pendukung Transjakarta seperti halte dan lintasannya. "Kalau pemerintah daerah tidak sanggup, DKI siap bantu. Yang penting bus ini jangan sampai tidak dimanfaatkan," katanya.