Ahad 24 Apr 2016 21:42 WIB

Brimob Diduga Intimidasi Wartawan, AJI Bandung Tuntut Penjelasan

Rep: c26/ Red: Hazliansyah
 Seorang anak melewati sisa bangunan akibat kebakaran di  Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banceuy, Kota Bandung, Ahad (24/4). (Republika/Dede Lukman Hakim)
Foto: Republika/Dede Lukman Hakim
Seorang anak melewati sisa bangunan akibat kebakaran di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Banceuy, Kota Bandung, Ahad (24/4). (Republika/Dede Lukman Hakim)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Bandung menyampaikan surat terbuka kepada Komandan Brimob terkait dugaan intimidasi yang dialami seorang fotografer saat peliputan kerusuhan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banceuy, Sabtu (23/4) kemarin.

Adi Marsela Ketua AJI Bandung dalam suratnya menyatakan, dugaan intimidasi dialami Ibenk fotografer dari media Inilah.com. AJI mengecam tindakan yang melanggar kebebasan pers dalam peliputan.

"Fotografer Inilah.com Ibenk menceritakan kejadian tersebut kepada kami. Kiranya Bapak juga bersedia mendengarkannya kembali cerita tentang bagaimana ia dipaksa menghapus foto-foto hasil jepretannya. Terlebih lagi bagaimana ia dipotret oleh anak buah Bapak disertai kalimat mengancam," kata Adi dalam keterarangan tertulisnya, Ahad (24/4).

Adi menyebutkan, berdasarkan pengakuan Ibenk, ia masuk ke dalam Lapas bersamaan dengan masuknya rombongan pengamanan dari Brimob. Ibenk memotret pada saat kerusuhan berlangsung.

Ibenk bertugas sesuai dengan tanggung jawabnya. Mengabadikan momen kerusuhan para narapidana yang kemudian diamankan oleh anggota Brimob.

 

Namun saat hendak keluar lapas, Ibenk ditahan oleh personel Brimob. Bahkan beberapa dari personel hendak merebut kamera untuk menghapus foto-foto yang diambil.

 

"Ketika hendak keluar lapas, ada anak buah Bapak yang memerintahkan agar Ibenk ditahan. Beberapa petugas lantas menarik Ibenk dan berusaha merebut kamera," ujar Adi.

Ibenk kemudian tidak diperkenankan keluar sebelum foto-fotonya dihapus. Akhirnya momen yang terekam dalam kameranya dihapus oleh anggota Brimob yang belum diketahui.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement